250 Anak Ikuti Lomba Hafidz Alquran Berhadiah Umrah di Candi Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Yayasan Baitun Ar Rahman Ar Rahim di Perumahan TNI AL Blok I/2-4 di Desa Karangtanjung, Kecamatan Candi Sidoarjo mengadakan lomba hafidz Alquran, Minggu (25/11/2018).
Lomba diikuti anak-anak hingga remaja usia maksimal 17 tahun. Pesertanya 250 anak se-Indonesia yakni dari Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Jakarta dan Nusa Tenggara Barat. Lomba ini memperebutkan 10 tiket umrah.
“Lomba hafidz Alquran ini diikuti 250 peserta dari Sidoarjo dan beberapa daerah lain. Yang paling jauh dari Jakarta dan Nusa Tenggara Barat,” kata Rahmat Muhajirin, Ketua Yayasan Baitun Ar Rahman Ar Rahim kepada wartawan di lokasi lomba, Minggu (25/11/2018).
Rahmat Muhajirin mengatakan, pada lomba ini yang tampil sebagai juara mendapatkan hadiah umrah. Lomba dibagi dua kategori, yakni hafidz 20 juz dan hafidz 10 juz. Panitia memilih 10 yang terbaik dan satu pendamping untuk berangkat umrah.
“Total nanti yang berangkat umroh, 11 orang. Rinciannya 10 pemenang dan satu pendamping,” tambah Rahmat.
Rahmat menjelaskan, peserta yang belum ada kesempatan menjadi pemenang dari kelompok 20 juz apabila dalam satu tahun mampu memenuhi 30 juz akan mendapatkan umrah tanpa mengikuti lomba.
“Sementara di kelompok hafidz 10 juz dalam satu tahun mampu menyempurnakan hingga 30 juz juga akan mendapatkan hadiah umrah tanpa lomba. Hadiah tersebut tidak bisa digantikan dengan uang,” jelas Rahmat.
Listia Faren Kara asal Buduran Sidoarjo yang masih duduk di bangku kelas V MI mengaku mengikuti lomba hafidz 10 juz, meskipun dia hafal 17 juz. Listia berharap mendapatkan hadiah umrah.
“Saya belajar menghafal Alquran sejak kelas TK A. Belajar pertama kali dengan orang tua,” kata Listia.
Hal yang sama disampaikan salah satu peserta tunanetra, Andre (17). Peserta dari Gresik itu mengaku bisa menghafal Alquran dari huruf braille. Hampir setiap hari selalu membaca kitab suci tersebut. “Kalau baca Alquran hampir setiap hari. Masalah juara tidak saya pikir yang penting ikut lomba untuk melatih mental,” tandas Andre. (pn)