LIMA Futsal 2018
Dramatis, Unair Cetak Dua Gol Kemenangan ke Gawang UPN pada 31 Detik Terakhir

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Dramatis. Tim futsal Universitas Airlangga (Unair) mencetak dua gol pada 31 detik terakhir untuk meraih kemenangan 3-2 atas UPN Veteran Jawa Timur di laga pamungkas babak penyisihan Grup A LIMA Futsal: McDonald’s East Java Conference – Subconference Surabaya 2018 di Ubaya Sports Center Surabaya, Kamis (25/10/2018).

Duel Unair kontra UPN berlangsung menegangkan menjelang pertandingan berakhir. Kedua tim dituntut wajib menang agar menjadi juara grup sekaligus lolos ke semifinal Liga Mahasiswa (Lima) Subregion Surabaya.

Unair unggul lebih dulu menit 8 melalui mantan pemain Pro Futsal League, Dyvy SFC Planet, Ade Real Madrid Dwi Putra. Berselang empat menit Dwinanda Firman Hakim menyamakan kedudukan, 1-1 yang bertahan hingga babak pertama berakhir.

Lahirnya gol Dwinanda Firman Hakim ini berkat kejelian kubu UPN memanfaatkan belum siapnya komposisi pemain paketan kedua Unair, Mochammad Dary Nur Wahyudi, Mohammad Rio Dikaramdani, Mario Wellington Pakpahan dan Rohman Hidayad yang baru satu menit berada di lapangan menggantikan komposisi pemain paketan pertama, Ade Real Madrid, Muhammad Budi Septiawan, Zaharsyah Dean Khadifa dan Muhammad ‘Pogba’ Dimas Ramadhani.

Saat lahirnya gol, komposisi pemain UPN masih di paketan pertama yang ditempati Hafizh Biswana Sandy, Adib ‘Azzam, Dwinanda Firman Hakim dan Bagus Setyawan Nugraha.

unair pelatih1
Pelatih Kiper Unair, Guntur Triadi menyalami pemainnya usai memetik kemenangan 3-2 atas UPN. Foto: es/suryakabar.com.

Mengawali babak kedua, Unair maupun UPN sama-sama menurunkan komposisi pemain paketan pertama. Serangan silih berganti mengancam ke pertahanan lawan.

UPN berbalik unggul 2-1 menit 24, menyusul blunder yang dilakukan kiper kedua Unair, Muhammad Fahrur Rozi.

Gol ini berawal dari back pass yang dilakukan Kapten Tim Unair, Budi. Bola yang semestinya ditendang, namun dipegang oleh kiper. Tak ayal wasit menunjuk pelanggaran. Set piece tendangan bebas di mulut gawang Unair ini berhasil dimaksimalkan Dwinanda Firman Hakim untuk mencetak gol.

Berbalik tertinggal satu gol, Unair meningkatkan tekanan. Waktu pertandingan terus berjalan, namun gol yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang. Ketegangan mulai menghinggapi kubu Unair.

Ketika waktu pertandingan menyisakan 2 menit 48 detik, Unair memainkan powerplay. Menghadapi powerplay, UPN merapatkan pertahanan. Tim asuhan Joko Sudarmono ini mengandalkan serangan balik.

Kemenangan yang sudah berada didepan mata kubu UPN akhirnya lenyap. Umpan Pogba dari sisi kiri pertahanan UPN ke tiang dua dimaksimalkan Ade Real Madrid untuk menjebol gawang UPN ketika pertandingan kurang 31 detik.

Drama dan ketegangan belum berakhir. Usai mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 2-2, Unair masih butuh satu gol untuk merebut kemenangan. Pasalnya, jika hasil imbang 2-2, maka Unair maupun UPN akan sama-sama tersingkir, karena juara grup direbut UIN Sunan Ampel.

Dalam posisi memburu gol, Unair tetap memainkan powerplay. Serangan gencar Unair melahirkan kemelut di mulut gawang UPN, Pogba Dimas berhasil menyambar bola dengan sundulan untuk menjebol gawang UPN ketika pertandingan kurang 21 detik.

unair v upn
Pemain UPN melompat menghindari takling pemain Unair, Gabriel Pratama Adi. Foto: es/suryakabar.com

Tak pelak, lahirnya gol ini disambut suka cita kubu Unair. Di tengah euforia ini, pemain Unair Zaharsyah mendapat dua kali kartu kuning atau kartu merah tidak langsung. Kehilangan satu pemain pada sisa 21 detik, memaksa Unair bertahan total, hingga mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-2.

Kesedihan pun melanda kubu UPN. Kiper UPN, Rizky Prima Ariansyah tak kuasa menahan air mata. Beberapa rekannya sempat menghibur kiper yang ikut membawa klub Bolamania Gresik merebut juara Liga Futsal Nusantara Jatim 2018 itu.

“Anak-anak hilang fokus di menit-menit akhir. Stamina anak-anak menurun, menjelang pertandingan berakhir,” kata Joko Sudarmono, Pelatih UPN menjawab suryakabar.com usai pertandingan.

Sementara Pelatih Unair, Ambar Supriyanto menyebut tim asuhannya di awal pertandingan sempat terbawa irama permainan UPN.

“Kami lebih beruntung pada pertandingan ini. Kami bisa mencetak dua gol dalam hitungan detik. Di awal pertandingan, permainan anak-anak mengikuti irama permainan lawan. Anak-anak ikut main lamban, mestinya kami main cepat,” ujar Supri, panggilan Ambar Supriyanto.

Seiring sukses merebut juara Grup A, Unair di semifinal akan menghadapi runner up terbaik, Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Semifinal lainnya mempertemukan juara Grup B, Ubaya melawan juara Grup C, Universitas Narotama. Laga semifinal digelar, Jumat (26/10/2018). (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *