Bersihkan Sungai Buntung Jelang Musim Hujan
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Jelang peralihan musim kemarau ke musim penghujan, masyarakat masih mengkhawatirkan terjadinya banjir. Berbagai upaya dilakukan warga secara swadaya. Mulai dari memberi pagar di sekitar sungai, membeli perahu, hingga bersih-bersih Sungai Buntung.
Seperti yang dilakukan Kepala Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Nafi’. Sebagai perangkat desa, ia mengaku memiliki tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. Namun, yang terjadi hingga saat ini masih belum ada kesadaran masyarakat. Terutama membuang sampah pada tempatnya.
“Saya cuma khawatir saja, kalau nanti musim hujan datang, banjir kembali menggenangi rumah warga,” ujar Nafi’, Senin, 15 Oktober 2018.
Diakui, persoalan sampah di sungai masih saja terjadi. Tumpukan sampah rumah tangga, enceng gondok, bahkan peralatan rumah tangga pun juga menghiasi sungai. Bahkan di sungai tersebut juga terlihat potongan pohon besar yang jatuh ke sungai.
“Kalau sampah sudah menumpuk, otomatis saluran air tidak akan jalan. Dan air sungai pun bakal meninggi. Akibatnya, banjir dimana-mana,” jelas Nafi’.
Sejak beberapa bulan lalu, pihaknya sudah membangun pagar besi di sepanjang akses jembatan hijau yang merupakan jalan penghubung antara Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Kolonel Sugiono, Waru Sidoarjo. Pagar besi setinggi 3 meter dengan panjang 9 meter tersebut, sengaja dibangun agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai.
Disamping itu, sejak sebulan ini pihaknya mengajak anak dan kerabat anaknya secara sukarela melakukan bersih-bersih sungai. Ia menggunakan fasilitas perahu untuk mengalirkan enceng gondok yang menutupi akses saluran sungai.
“Setiap sore sepulang kerja, saya ajak anak saya dan beberapa kerabat untuk ikut menaiki perahu. Melihat-lihat bagaimana kondisi sungai yang ada. Harapannya, mereka bisa mengetahui dampaknya jika sampah menggenangi sungai,” tandasnya.
Dengan kegiatan ini dirinya berharap memberikan contoh kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah agar terhindar banjir saat hujan nanti. (wob)