Semburan Lumpur di Buncitan Sedati Sidoarjo Membesar Saat Terjadi Gempa
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Tanda-tanda alam mengenai terjadinya gempa di bumi Indonesia terus bermunculan. Bila beberapa waktu lalu air di kolam renang Tirta Krida bergejolak saat terjadi gempa, kali ini semburan lumpur di Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo juga menunjukkan fenomena alam.
Fenomena membesarnya sembiring lumpur ini tepatnya di komplek Candi Tawangalun, RT 1 RW 5 Desa Buncitan, Kecataman Sedati Sidoarjo.
Pasalnya, setiap ada bencana gempa bumi, tanah lahan tersebut selalu mengeluarkan lumpur. Tidak hanya itu, suara gemuruh seperti dari dalam bumi terdengar dengan jelas.
Salah satu saksi, Saiful mengatakan, fenomena tersebut sebenarnya sudah ada sejak dulu. Tepatnya sesudah peristiwa keluarnya lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo.
“Orang-orang di sekitar sebenarnya sudah tahu. Tapi cuma dianggap lumpur (kejadian) biasa,” beber Saiful yang juga juru kunci Candi Tawangalun, Minggu (14/10/2018).
Pria 57 tahun yang juga menjadi juru kunci komplek Candi Tawangalun itu mengaku, selama ini ia tidak pernah banyak bicara terkait fenomena itu kepada warga. Karena menurutnya warga hanya menganggap hanya lumpur biasa.
“Jadi heboh sejak ada gempa Palu – Donggala kemudian mengeluarkan lumpur deras mengalir disertai suara gemuruh dari dalam. Banyak juga warga menyaksikan dan merekamnya,” lanjut pria yang akrab disapa Cak Ipul itu.
Meski demikian, Cak Ipul mengaku, tidak tahu-menahu secara ilmiah kenapa tanah tersebut bisa mengeluarkan lumpur.
“Perlu diselidiki atau ditanyakan ke ahlinya. Kenapa setiap ada musibah, tanah selalu mengeluarkan lumpur. Apa ada hubungannya secara geologi atau bagaimana,” tegasnya.
Ketika gempa bumi terjadi di Lombok beberapa waktu lalu, semburan lumpur juga membesar lalu mengecil lagi seperti sedia kala.
Salah satu sumber tanah masih mengeluarkan letupan kecil lumpur ke permukaan tanah. Sedangkan lainnya sudah mengering. Di sekitar lahan juga terlihat tandus dan banyak ditemukan hamparan garam yang tersebar di area lahan.
Konon semburan di Desa Buncitan Sedati ini sudah ada sejak jaman kerajaan Jenggala. Hal ini dikuatkan dengan bangunan Candi Tawangalun yang terbuat dari batu bata. (wob)