Gelombang Kedua Pengungsi dari Palu dan Donggala Tiba di Juanda, Enam Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Kedatangan pengungsi gempa dan tsunami Palu dan Donggala Sulawesi Tengah tiba lagi di Bandara Internasional Juanda. Kali ini sebanyak 164 orang menggunakan pesawat Hercules C 130 A-1316 milik TNI AU dari Palu pilot Mayor PNB Dodik tiba di Bandara Juanda, Kamis (4/10/2018) pukul 06.15 WIB.
Kedatangan ratusan orang tersebut disambut Dandim 0816/Sidoarjo dan Kadisops Lanud. Selanjutnya bertempat di Base Ops Lanudal Juanda mereka didata dan disambut pihak keluarga yang sebagian sudah menunggu.
Pengungsi yang tidak dijemput pihak keluarga, TNI AL (Marinir) menyediakan armada untuk memfasilitasi dengan mengantar sejumlah pengungsi hingga ke terminal Bungurasih Waru Sidoarjo. Sebagian mengendarai mobil pribadi milik keluarga yang sudah menunggu.
Dari ratusan pengungsi yang tiba, enam orang dilarikan ke rumah sakit milik Angkatan Laut (Rumkital) DR Soekantio Tjahja di Lanudal Juanda. “Dua orang patah tulang dan empat lainnya luka-luka, sehingga memerlukan perawatan medis,” terang Dandim 0816/Sidoarjo, Letkol Kav Arief Cahyo Widodo saat di lokasi, Kamis (4/10/2018).
Dari data yang diterima, 47 pengungsi diangkut menggunakan dua truk milik TNI AL (Marinir) ke terminal Bungurasih. Tujuan mereka segera kembali ke rumah atau saudaranya yang mayoritas ada di Jawa Timur.
“Dengan bantuan mobil dinas milik TNI AL sejumlah pengungsi diantar ke terminal Bungurasih. Harapannya, mereka bisa menggunakan bus untuk segera bertemu dengan keluarganya masing-masing,” tambah Dandim.
Sebanyak 52 orang pengungsi menggunakan lima mobil Elf diantar ke tujuannya yakni Cepu, Magetan, Malang dan Jombang. Empat pengungsi asal Rungkut Surabaya yang tiba dijemput keluarga.
Selain itu, lima orang tujuan Probolinggo dan empat orang tujuan Bojonegoro diantar menggunakan mobil pribadi agar segera bisa bertemu keluarganya.
Kendaraan milik TNI AL juga disediakan bagi pengungsi agar bisa bertemu dengan sanak saudaranya. Tujuh orang menggunakan fasilitas tersebut dengan tujuan Sumenep, Madura dan Malang.
Sebanyak 40 orang pengungsi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah akhirnya dijemput saudaranya. Sekitar pukul 08.35 WIB kegiatan di base ops Lanudal Juanda selesai. (wob)