Liga Futsal Nusantara Jatim 2018
PREVIEW : Derby Surabaya, Garuda Emas Kontra Juara Bertahan Buana Mas, Panaskan Laga Perempat Final
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tugas berat dipikul juara bertahan Buana Mas FC Surabaya di perempat final Liga Futsal Nusantara Jatim 2018. Berstatus sebagai runner up Grup D, tim asuhan Utomo Suryodiputro ini akan menghadapi juara Grup C Garuda Emas FC Surabaya di Baskhara Futsal Arena Surabaya, Rabu (5/9/2018).
Kendati lawannya sebagai tim pendatang baru, namun ketangguhan Garuda Emas FC sudah terlihat di babak penyisihan. Tim asuhan Ambar Supriyanto ini tak tersentuh kekalahan. Garuda Emas FC meraih tiga kali menang dan satu kali imbang.
“Garuda Emas tim bagus. Permainan mereka di babak penyisihan sudah terlihat bagus. Organisasi permainannya cukup rapi,” kata Cahyanto ‘Antok’, Asisten Pelatih Buana Mas FC menjawab suryakabar.com, Senin (3/9/2018) malam.
Bentrok dua tim di perempat final ini merupakan derby Surabaya. Meski sebagai tim baru, pemain-pemain Garuda Emas cukup piawai memainkan tempo permainan. Mereka bisa memainkan tempo cepat saat menggempur pertahanan lawan, sebaliknya akan bermain sabar ketika lawan merapatkan pertahanan.
“Anak-anak harus fokus. Lawan merupakan tim jadi. Tetapi kami tetap akan mencari celah untuk mencuri gol kemenangan,” paparnya.
Berbeda dengan langkah Garuda Emas FC yang mulus menembus perempat final, laju Buana Mas FC justru tersendat-sendat. Di laga awal, Buana Mas menelan kekalahan 3-5 dari Bangkalan FC.
Permainan Buana Mas di pertandingan kedua masih juga belum meningkat. Menghadapi tim pendatang baru La Furia FC Surabaya, Buana Mas hanya menang tipis 2-1 yang dipetik lewat kerja keras.
Buana Mas mulai menemukan bentuk permainnya ketika mengalahkan Payung Pusaka FC Kediri, 4-2 di laga ketiga. Sayang, saat tim mulai on fire, Buana Mas hanya menang walk out (WO) di laga terakhir penyisihan grup menghadapi Jember Futsal.

Bagaimana dengan Garuda Emas? Menghadapi laga perempat final, tekanan tentu berbeda dengan babak penyisihan. Artinya, begitu kalah di perempat final akan tersingkir, karena menggunakan sistem knock out atau gugur.
Situasi berbeda dengan babak penyisihan ini akan menjadi persoalan tersendiri bagi pemain-pemain Garuda Emas sebagai tim baru. Jika mereka bisa enjoy bermain mulai awal pertandingan, peluang merebut kemenangan terbuka lebar.
“Kami masih dihadapkan pada kendala finishing. Kami berharap pemain bisa lebih tenang ketika mendapat peluang, sehingga bisa melahirkan gol,” ujar Ambar Supriyanto, Head Coach Garuda Emas FC. (es)