Pegiat Lingkungan Tanam Seribu Mangrove Dekat Selat Madura
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Puluhan aktivis peduli lingkungan dibantu sejumlah anggota masyarakat nelayan menanam seribu tanaman mangrove di muara sungai Dusun Kepetingan Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Lokasi penanaman mangrove ini di dekat Teluk Permisan yang berbatasan dengan Selat Madura.
Penanaman mangrove dilakukan puluhan aktivis dari Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan dan Bahan Berbahaya dan Beracun Indonesia (Amphibi). Mereka berangkat dari Desa Klurak Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo menyewa empat unit perahu nelayan. Mereka menyusuri sungai menuju Dusun Kepetingan sekitar 1,5 jam.
Tujuan aktivis pecinta lingkungan ini bukan untuk mencari ikan atau berekreasi melainkan untuk menanam seribu tanaman mangrove. Dibantu sejumlah anggota masyarakat nelayan, mereka menanam mangrove di dekat Teluk Permisan yang berbatasan langsung dengan Selat Madura.
Tanaman mangrove memiliki peranan penting dan banyak manfaat baik langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitar, khususnya bagi penduduk pesisir atau masyarakat nelayan. Hutan mangrove diketahui bisa mencegah intrusi air laut, erosi dan abrasi pantai. Hutan mangrove juga bisa mengurai limbah organik dan bahan kimia, serta tempat hidup dan sumber makanan sejumlah satwa.
“Kami berharap masyarakat nelayan ikut menjaga agar tanaman ini bisa hidup dan berkembang, sebab tujuan penanaman mangrove ini untuk menjaga lingkungan di sekitar laut dan pantai,” kata Ketua Umum DPP Amphibi Agus Salim Tanjung, Senin (3/9/2018).
Selain menanam mangrove, Amphibi juga membagikan 70 pasang sepatu sekolah untuk anak-anak nelayan di Dusun Kepetingan. Pembagian sepatu gratis ini disambut antusias anak-anak yang rela menunggu selama dua jam.
“Senang mendapat sepatu baru, dan akan saya gunakan untuk sekolah,” kata Robby,siswa kelas V sekolah dasar.
Aksi peduli lingkungan dan sosial kemasyarakatan ini adalah rangkaian untuk memperingati HUT Amphibi ke dua tahun. (wob)