Anak Penjual Es Pinggir Jalan di Sidoarjo Lulus Seleksi Jadi Brigadir Polri

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Perasaan Hadi Sukoco dan Likayati, Jumat (3/8/2018) bak mendapat mukjizat dari langit. Betapa tidak, hari itu Fajar Hardiyanto, sang buah hati dinyatakan lulus menjadi Brigadir Polri.

“Alhamdulillah semua ini keajaiban dari Allah. Kami sempat berkecil hati, putra kami Fajar Hardiyanto dapat lulus seleksi anggota Polisi,” ujar Hadi Sukoco, warga Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Lanjut bapak tiga anak ini, ia sangat bersyukur, karena dalam proses seleksi penerimaan anggota Polri tidak dikenai biaya sepeserpun. Ia bahkan mengakui jika hidupnya sangat pas-pasan. Pendapatan dari jualan es di pinggir jalan raya Gedangan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. “Saya acungi jempol tes Polisi sangat transparan dan bebas suap. Sehingga masyarakat kecil seperti kami dapat mewujudkan mimpi menjadi anggota Polri,” imbuhnya.

Sementara Likayati, ibu dari Fajar Hardiyanto tak kuasa menahan air mata. Serasa tak menyangka, ia pun mengungkapkan rasa syukur mendalam. Menurutnya, Fajar setelah lulus SMKN 3 Buduran, Sidoarjo, sekadar mengungkapkan kepada orang tua jika ingin mendaftar anggota Polri. Sebagai orang tua tentu mengijinkan serta mendoakan.

“Kami saat itu hanya meridhoi niat Fajar daftar Polisi. Padahal dalam benak kami masih ketakutan faktor keuangan yang sangat pas-pasan. Tapi Alhamdulillah semua proses berjalan mudah dan lancar hingga pengumuman Jumat (3/8/2018). Semoga keinginan anak kami diberkahi Allah, dan mampu mengangkat derajat keluarga kami yang bertumpu hidup jualan es di pinggiran jalan,” ungkap Likayati.

fajar ortu
Orangtua Fajar Hardiyanto, penjual es.

Sejak kecil Fajar Hardiyanto menurut orang tuanya memang anak yang rajin dan tekun. Usai sekolah langsung pulang. Bahkan sering kali membantu orang tua jualan es. Bahkan mereka juga tidak menduga jika takdir Fajar bisa menjadi anggota Polisi, karena sejak kecil tidak ada cita-cita menjadi Polisi. “Semua tanpa disangka. Dan Alhamdulillah anak kami bisa menjadi anggota Polisi tanpa dipungut biaya,” pungkas Likayati.

Terkait penerimaan Polri, Kabagsumda Polresta Sidoarjo Kompol Hanis Subiyono menjelaskan, ada 47 peserta yang lolos seleksi dari sekitar 600 pendaftar di Polresta Sidoarjo. Menurutnya, Polresta Sidoarjo telah berkomitmen untuk senantiasa memberikan Service Excellence selama proses seleksi secara transparan, sehingga unggul dan kompetitif dengan tidak ada suap, tidak ada KKN, dan tidak ada gratifikasi guna menuju Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya.

“Bahkan dalam kegiatan seleksi anggota Polri selain panitia internal, terdapat pihak eksternal seperti LSM dan tokoh agama pun turut digandeng untuk melaksanakan pemeriksaan dan juga pengawasan selama proses seleksi. Jadi semua yang kami lakukan begitu profesional, selektif, akuntabel serta transparan,” ujar Kompol Hanis Subiyono. (wob)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *