Dampak Nelayan Tidak Melaut Harga Ikan di TPI Sedati Naik

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Selain mengakibatkan ratusan nelayan di Kecamatan Sedati tidak melaut, gelombang tinggi yang terjadi di perairan Laut Jawa juga mengakibatkan pasokan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Gisik Cemandi Kecamatan Sedati menurun drastis. Banyak lapak pedagang dibiarkan kosong, karena memang tidak ada pasokan ikan sejak tiga hari lalu.

Dari pantauan suryakabar.com, hanya terlihat beberapa pedagang ikan yang berjualan. Itupun bukan ikan hasil tangkapan laut melainkan ikan air tawar seperti bandeng, nila dan patin. Sedangkan ikan laut kosong. Kalaupun ada, ikan laut tersebut dimasukkan freser.

“Ini sebenarnya lagi musim ikan, karena ombak tinggi nelayan tidak melaut. Pasokan ya kosong,” ujar Fatimah (39).

Dirinya yang biasanya menjual ikan seperti ikan dorang, ikan kakap putih, ikan baronang dan lain-lain sejak tiga hari ini hanya duduk-duduk saja di lapaknya.

pasar ikan sedati normal
Dalam kondisi normal, apalagi menjelang malam Tahun Baru, TPI Sedati ramai dikunjungi masyarakat.

Lain halnya dengan Sukria (62), dirinya tetap menjual ikan laut, itupun ikan sisa yang difreser. Di sini hukum ekonomi berlaku, ’Semakin Sedikit Barang yang Dijual, maka Harganyapun Semakin Mahal’. Untuk ikan dorang yang biasanya Rp40 ribu perkilonya, saat ini menjadi Rp60 ribu perkilo. Ikan kakap putih pada hari biasanya dijual Rp35 ribu saat ini menjadi Rp55 ribu. Sedangkan ikan perairan air tawar harganya stabil karena tidak terpengaruh cuaca.

“Ikan semua naik, karena barangnya sedikit. Kalaupun ada itu ikan freser,”ujar Sukria.

Selain menjual ikan laut, Sukria juga menjual kepiting, udang, cumi-cumi yang semua harganya ikut naik hingga Rp20 ribu. (wob)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *