Cuaca Buruk Nelayan Memilih Tidak Melaut
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Cuaca buruk yang terjadi di perairan laut Jawa dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu, mengakibatkan nelayan di perairan Kecamatan Sedati, Sidoarjo enggan melaut.
Peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG menyebutkan angin yang berembus di perairan 15 hingga 25 knot. Hal ini menyebabkan gelombang tinggi di laut 4 hingga 6 meter.
Nelayan di perairan Kecamatan Sedati, Sidoarjo sejak tiga hari lalu enggan melaut. Bila dipaksakan mereka takut perahu yang ditumpangi terbalik. Nelayan di Sedati yang kebanyakan mencari ikan kakap, kerapu dan dorang ini memilih memperbaiki perahu atau jaring dari pada melaut.
Suprio (55) warga Desa Gisik Cemandi, Sedati mengatakan, sejak lima hari lalu tidak melaut, karena angin gelombang tinggi dan perahu miliknya kecil. Bila dipaksakan, dirinya takut terbalik.
”Perahu saya kecil Mas, jadi saya tidak berani melaut. Ombaknya sangat tinggi tiga sampai lima meter,” kata Suprio.
Karena tidak melaut, Suprio menyibukkan diri menambal perahu dan memperbaiki jaring yang kebetulan bocor.
Lain halnya dengan Sodik (38) warga Gisik Cemandi. Dirinya nekat melaut, karena mencari ikan di laut merupakan mata pencaharian keluarga satu-satunya. Bila dirinya tidak melaut, tidak ada pemasukan bagi keluarganya. “Terpaksa melaut Mas, nanti jalan jam 3 sore kalau tidak melaut anak istri saya makan apa,” ujar Sodik.
Bila di laut utara Jawa gelombang mencapai 4 hingga 5 meter, di laut selatan Jawa gelombang bisa mencapai 6 meter. Nelayan di Sedati berharap fenomena alam ini segera berakhir. (wob)