Sidoarjo Panen Raya Padi
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Kabupaten Sidoarjo memiliki lahan pertanian yang luas dan sangat subur. Namun, lahan tersebut terus menyusut, karena perkembangan perumahan dan industri. Meski begitu, para petani di Sidoarjo tetap semangat menanam padi. Itu terbukti, Selasa (24/7/2018) para petani mampu panen raya padi.
Panen raya padi dilakukan di Desa Kedung Kembar, Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Luas wilayah Kabupaten Sidoarjo sekitar 71.424,3 kilo meter persegi. Sementara luas lahan baku sawah di Sidoarjo 22,250 Ha yang bisa ditanami padi satu tahun dua kali atau lebih seluas 16,676 Ha.
Sementara luas lahan yang bisa ditanami padi satu tahun hanya satu kali seluas 841 Ha. Sedangkan lahan yang tidak bisa ditanami padi, namun hanya bisa ditanami tebu, polowijo dan lain-lain seluas 4.733 Ha.
Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf, Fadli Mulyono mengatakan, kegiatan panen raya padi ini merupakan rangkaian kegiatan temu kangen petani pada kegiatan Sidoarjo Siap 24 Jam. Guna mendukung upaya khusus dalam rangka peningkatan optimalisasi program swasembada pangan.
“Tujuan kegiatan panen raya padi ini untuk membantu program percepatan pemerintah menuju Indonesia dalam swasembada pangan pada 2018 hingga 2019,” kata Fadli kepada wartawan di Desa Kedung Kembar Prambon, Sidoarjo, Selasa (24/7/2018).
Fadli menambahkan, selain itu juga untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dalam meningkatkan kesejahteraan petani, serta menjamin ketersediaan logistik wilayah. Untuk kepentingan pertahanan negara, kegiatan seperti ini sudah berjalan selama lima tahun.
“Program pendampingan TNI dalam Upsus swasembada pangan yang dilaksanakan Kodim Sidoarjo ini sudah berjalan lima tahun,” tambah Fadli.
Masih kata Fadli, adapun hasilnya pelaksanaan pendampingan Kodim Sidoarjo dengan kegiatan Upaya Khusus (Upsus) Pajale mulai 2014 hingga Maret 2018, hampir rata-rata dapat memenuhi target yang telah ditentukan pemerintah pusat. Kisaran dari 100 sampai 109 persen. Sedangkan target luas tambah tanam mulai April hingga September 2018 sebesar 15.354 Ha, baru dapat terealisasi pada minggu keempat Juli 2018 seluas 11.979 Ha.
“Atau 78 persen, mudah-mudahan pada September 2018 mampu mencapai 100 persen lebih,” terang Fadli.
Fadli menjelaskan, dalam peningkatan produktifitas, Kodim juga akan berupaya membantu kelompok tani dan SKPD yang terlibat, dalam kegiatan ini untuk mengoptimalkan jaringan saluran irigasi, jalan usaha tani, serta ikut mengawasi pendampingan pupuk dan alsintan guna menopang keberhasilan swasembada pangan untuk terwujudnya peningkatan kesejahtraan petani, guna mendukung ketahanan ekonomi pangan secara nasional.
“Dalam mengawal dan mendampingi program swasembada pangan di Sidoarjo, Kodim telah menugaskan 353 Babinsa dan 57 Bintara Tinggi sebagai tenaga pendamping para kelompok tani. Dan satu tim Brigade Tanam Kodim 0816, yang dibekali 32 Unit Alsintan, yang terdiri satu unit mesin Excavator, dua unit traktor roda empat, 15 unit Hand Traktor 5 unit mesin tanam, Transplanter dan 10 unit mesin pompa air,” jelas Fadli. (pn)