17 Penerbit Buku Nasional Meriahkan Pameran Buku Nasional di Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com -Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Perpustakaan menyelenggarakan pameran buku nasional terkait Gelar Membaca 2018 di Gedung Olahraga Lapangan Tenis Indoor, 21-27 Juli 2018.
Mengusung tema, Jadikan Kegiatan Membaca Sebagai Budaya Baca, hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin, dan Anggota DPR RI Komisi X Arzeti Bilbina.
“Kita harus berusaha maksimal agar membaca ini betul-betul menjadi budaya bangsa, terutama untuk anak-anak,” kata Nur Achmad Syaifuddin, Wakil Bupati Sidoarjo usai pembukaan pameran buku nasional, Sabtu, (21/7/2018).
Wakil Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Cak Nur ini menambahkan, untuk meningkatkan Sidoarjo lebih maju, dan bisa bersaing dengan daerah lain harus ditingkatkan pendidikannya dengan yang paling kuat adalah membaca buku.
“Kalau mereka ingin sukses dan cita-citanya ingin berhasil, tidak ada kata lain, mereka haruys banyak membaca. Dengan membaca, mereka akan tahu situasi di sekitarnya dan di belahan dunia yang lain,” tambah Cak Nur.
Anggota DPR RI Arzeti Bilbina mengatakan, Komisi X DPR RI sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, karena budaya membaca sangat penting. Gemar membaca harus dimulai sejak anak-anak. Anak yang cerdas pasti diawali dari gemar membaca.
“Kami sangat bangga dengan diadakan kegiatan seperti ini, semoga anak-anak di Sidoarjo menjadi anak-anak yang cerdas, anak-anak yang melihat buku ini seperti makanan yang empuk dibandingkan dengan gedget,” kata Arzeti.
Di tempat yang sama Muhammad Ekhsan, Ketua Penyelenggara Pameran Buku menyebut, pameran buku ini diikuti 17 penerbit buku tingkat nasional di antaranya, penerbit Tiga Serangkai, Erlangga, Gramedia, Andi Offset, Divapress, Penebar Swadaya, Agro Media, Prenada, Mizan, Raja Plublishing, Intras, Rusdakarya, Salemba, Zikrur, dan Sygma.
“Pameran ini juga diikuti 60 perpustakaan yang terdiri dari perpustakaan desa ada 15 perpus, perpus sekolah ada 10 dan penggiat perpus ada 7. Sementara itu ada perpus dari Kabupaten Nganjuk, Malang, Magetan, Ponorogo, Jombang, Tuban, Surabaya, Gresik, Pasuruan Kota dan Kabupaaten,” tandas Ekhsan. (pn)