Latih Perangkat Desa, Mahasiswa UWP Kenalkan Sistem Sifora
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Mahasiswa Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya mampu menciptakan sistem efektif untuk desa. Mereka menjadikan cara-cara manual menjadi lebih canggih yang diberi nama Sifora atau Sistem Informasi Desa.
“Kami telah mengembangkan sistem ini di Desa Bringkang, Menganti. Bahkan mereka telah kami latih,” kata Randy Dwi Romadhoni, salah satu tim pembuat Sifora, Kamis (19/7/2018).
Randy mengatakan, untuk membuat sistem ini dirinya dibantu Vicky Andryanto, Miranda Dwi Pramitha, Bayu Candra Pratama dan Nur Azizah serta dibimbing dosen Suryo Atmojo. Banyak kelebihan dalam sistem ini, di antaranya mampu mengangkat permasalahan penyebaran informasi dan penyerapan aspirasi warga yang ada di Desa Bringkang.
Desa Bringkang merupakan desa yang ada di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari aparat desa dan warga desa, Desa Bringkang berpenduduk sekitar 5.068 jiwa dengan luas sekitar 3,43 km persegi.
“Kami melakukan penelitian dengan dana hibah Rp 8 juta dari Kemenristekdikti untuk pelaksanaan program Sifora,” ujarnya.
Selama ini proses penyebaran undangan melalui RW kemudian RT dan diteruskan ke Dasa Wisma, kemudian terakhir informasi diterima warga. Fakta tersebut membuat mahasiswa UWP melakukan penelitian, hasilnya kurang efektif, karena banyak mata rantai yang harus dilalui. Selain itu, cara-cara tersebut juga banyak memakan waktu serta biaya.
Untuk itu perlu wadah baru dalam menyampaikan dan menerima informasi secara online. Dengan begitu, proses sistem bisa berjalan cepat dan tidak banyak mengeluarkan tenaga dan biaya.
“Ketemulah namanya Sifora. Sistem ini mampu menyebarkan informasi secara efisien, merata dan mudah diakses siapa saja terutama warga Desa Bringkang. Penyerapan aspirasi warga dapat maksimal, sehingga meningkatkan peran serta warga desa untuk pembangunan desa,” paparnya. (arf)