Turnamen Sepak Bola Abror Bedug Cup U 45
Diperkuat Mantan Pemain Timnas PSSI Primavera, Subuh FC Lolos ke Final
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kerja keras tim sepak bola Subuh FC membuahkan hasil. Diperkuat mantan pemain Timnas PSSI Primavera, Nurul Huda, Subuh FC menang tipis 1-0 (1-0) atas Semanggi FC di pertandingan semifinal turnamen sepak bola Abror Bedug Cup (ABC) U-45 di Stadion Kodam V Brawijaya Surabaya, Jumat (8/6/2018).
Kemenangan itu otomatis membawa Subuh FC lolos ke final menghadapi Cobra FC yang sudah lebih dulu merebut tiket final. Laga partai puncak akan digelar di Stadion 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Minggu (10/6/2018).
Kekuatan Subuh FC terus bertambah. Jika pada pertandingan pertama babak penyisihan grup diperkuat dua pemain Deltras, Miftahul Huda dan M Zaenuri, pada pertandingan kedua mendapat tambahan seiring bergabungnya mantan striker Persebaya, Yusuf Ekodono. Memasuki semifinal, Subuh FC membawa Nurul Huda. Pada pertandingan ini penggagas turnamen Dhimam Abror Djuraid kembali turun memperkuat Subuh FC.
Tampil diperkuat empat pemain, Miftahul Huda, M Zaenuri, Yusuf Ekodono dan Nurul Huda yang pernah malang melintang bermain di kompetisi papan atas sepak bola Indonesia, Subuh FC unggul penguasaan bola.
Keberadaan Nurul Huda dan Yusuf Ekodono menggalang lini tengah berhasil mengalirkan bola ke lini depan yang ditempati Miftahul Huda dan Fajar Ardiansyah.
Pertandingan baru bergulir enam menit, Subuh FC unggul lewat gol Miftahul Huda meneruskan umpan Nurul Huda. Ini menjadi satu-satunya gol di pertandingan ini.
Unggul skill individu dan pengalaman, Subuh FC memiliki banyak peluang lewat Miftahul Huda, Yusuf Ekodono dan Fajar Ardiansyah. Hanya saja, peluang demi peluang tersebut gagal berbuah gol.
Semanggi FC yang mengandalkan semangat tanding, kerja sama antar-pemainnya cukup rapi. Namun, ketika bola masuk daerah pertahanan Subuh FC, pemain Semanggi FC kerepotan membongkar pertahanan Subuh FC yang digalang M Zaenuri dkk.
“Kami unggul permainan, hanya saja teman-teman seperti meremehkan lawan. Buktinya banyak peluang kami miliki, tetapi hanya satu gol yang tercipta. Kami tetap bersyukur, meski menang tipis sudah cukup untuk membawa kami ke final,” kata Surawi, Koordinator Subuh FC menjawab suryakabar.com usai pertandingan.
Pemain Subuh FC, Yusuf Ekodono menyebut turnamen ini untuk mencari kesenangan. Itu sebabnya, meski dia memiliki peluang, namun begitu melihat temannya berdiri pada posisi lebih bebas, Yusuf memilih untuk memberikan umpan daripada menendang langsung.
“Yang penting kita sama-sama senang,” ujarnya pendek.
Pelatih Semanggi FC, Jonathan mengakui tim asuhannya kalah matang dan kalah pengalaman dibanding pemain Subuh FC.
“Mereka berpengalaman. Penguasaan bolanya cukup matang, tetapi kami salut kepada teman-teman yang mampu merepotkan lawan,” ucap Jonathan. (es)