Pertemuan Gus Ipul – Cristian Gonzales Ditemani Kopi dan Ketan Punel
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Jadwal kampanye pasangan calon (Paslon) Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno sangat padat. Meski demikian, Calon Gubernur (Cagub) nomor urut satu, Saifullah Yusuf menyempatkan diri untuk ngopi bareng dengan mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Cristian Gonzales.
Pertemuan keduanya sangat santai. Ditemani kopi dan ketan punel, kedua tokoh beda profesi ini terlihat gayeng ngobrol santai. Gonzales merupakan pemain naturalisasi. Dia menjadi idola penggemar sepak bola Indonesia karena gol-gol yang diciptakannya.
Disisi lain, Gus Ipul panggilan Saifullah Yusuf merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur yang ingin berjuang untuk menjabat sebagai Gubernur. Kemampuannya di pemerintahan membuat Gus Ipul memiliki kewajiban untuk menata Jawa Timur menjadi lebih baik. Ada keinginan untuk mensinergikan kebijakan-kebijakan lama yang mendapatkan apresiasi pemerintah pusat, bahkan dunia. Kemudian menggandengkan dengan kebijakan-kebijakan baru untuk membuat Jatim menjadi lebih baik.
Salah satu perhatian untuk mengembangkan potensi Jatim adalah dunia olahraga. Gus Ipul mengaku memiliki konsep khusus dalam meningkatkan potensi sepak bola. Jatim yang terkenal sebagai barometer sepak bola tanah air harus melakukan pembenahan-pembenahan, baik internal maupun eksternal. “Harus ada potensi pengembangan sepak bola di Jawa Timur,” katanya saat berdampingan dengan Cristian ‘El Loco’ Gonzales dan istrinya, Eva Gonzales di warung Ketan Punel, Surabaya.
Gus Ipul bercerita, selama ini banyak prestasi yang diperoleh Jatim dari sepak bola. Prestasi diperoleh dari kegigihan anak-anak Jatim untuk mengasah ketrampilan masing-masing. Meskipun, secara infrastruktur belum memenuhi standar internasional, tetapi karena ada ‘niat’ untuk maju, maka anak-anak muda Jatim mampu bersaing di tingkat internasional.
Dengan melihat potensi yang ada, Wakil Gubernur ini ingin sepak bola menjadi komunitas pengembangan khusus. Bahkan, perlu ada satu skema untuk menjadikan sepak bola sebagai entertainment bagi masyarakat Jawa Timur. Untuk menuju kearah itu, Gus Ipul ingin melakukan pembenahan mulai SSB (Sekolah Sepak Bola), kemudian membenahi kompetisi-kompetisinya.
Niat ini, lanjut Gus Ipul sangat berpeluang terwujud, apalagi di setiap kabupaten/kota sudah memiliki stadion-stadion berkapasitass nasional, bahkan internasional. Meski demikian, suami Fatmawati ini ada pembenahan lapangan-lapangan sepak bola yang berada di desa-desa. Kebijakan ini akan memberikan peluang kepada anak-anak dari desa untuk bisa maju dan berkembang di sepak bola.
Di desa, papar Gus Ipul, sebenarnya banyak talenta-talenta yang bagus, tetapi mereka tidak bisa mengaplikasikan dikarenakan tidak memiliki infrastruktur. Untuk itu, infrastruktur menjadi pedoman awal dalam pengembangan sepak bola tanah air. “Saya ingin di desa-desa ada lapangan yang standar, supaya potensi desa juga bisa terakomodir dengan baik,” terang keponakan Gus Dur ini. (arf)