Pilkades Serentak di Sidoarjo, Setiap TPS Dijaga 20 Polisi dan 5 Tentara
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji mengatakan, setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Sidoarjo, Minggu (25/3/2018) akan dijaga 20 orang polisi dan 5 anggota TNI.
Semua personel akan dikumpulkan dalam apel besar kemudian dikirim ke masing-masing desa yang menyelenggarakan Pilkades, Sabtu (24/3/3018).
“Kami juga mendapat tambahan 150 personel Brimob dan 120 personel Dalmas dari Polda Jatim yang akan kami tempatkan di titik-titik tertentu dan sewaktu-waktu bisa digeser ke lokasi yang membutuhkan,” ungkap Himawan Bayu Aji.
Selain bantuan dari Polda Jatim, Polresta Sidoarjo juga mendapat bantuan personel pengamanan dari Polrestabes Surabaya, Polres Pasuruan, Gresik, dan Mojokerto.
“Dari evaluasi yang kami lakukan hingga H-2, semua kondusif. Panitia pelaksana di sejumlah desa yang kami datangi juga sudah siap. Semoga, sampai selesai pelaksanaan semua berjalan lancar dan tetap aman,” harapnya.
Polresta Sidoarjo bersama Kodim dan Satpol PP menggelar patroli skala besar ke sejumlah desa yang menggelar Pilkades, Kamis (22/3/2018) malam. Sejumlah desa yang dikunjungi di antaranya Desa Sidodadi Kecamatan Candi, Desa Sidokepung Kecamatan Buduran, dan Desa Putat Kecamatan Tanggulangin.
Dalam patroli itu, Kapolres Himawan dan Dandim Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono sempat berbincang dengan para panitia pilkades di beberapa desa yang dikunjungi. “Alat dan kesiapan panitia sudah siap,” tegasnya.
Pada pilkades serentak ini, Himawan menyebut ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian serius, karena ada beberapa desa yang pemilihannya dengan e-Voting.
Sistem pemilihan e-Voting ini masih baru, sehingga berpotensi ada yang belum paham atau kurang sosialisasi. “Kerawanan lainnya adalah desa yang ada calonnya gagal. Serta ada yang komplain atau masukan-masukan khusus,” imbuh Kapolres.
Ada 79 desa di Sidoarjo yang menggelar Pilkades serentak pada 2018. Dari jumlah tersebut 14 desa mengunakan e-Voting. Ini merupakan yang pertama kali di Jawa Timur. (pn)