Pro Futsal League 2018
Unggul Dulu, Bintang Timur Surabaya Kalah Tipis dari Permata Indah Manokwari

MATARAM, SURYAKABAR.com – Permata Indah Manokwari memetik kemenangan tipis, 2-1 (0-0) atas Bintang Timur Surabaya (BTS) dalam lanjutan Grup B Pro Futsal League (PFL) 2018 di GOR Tujuh Belas Desember Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (10/3/2018).

Hasil ini mengulang laga semifinal PFL 2017 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 13 Mei 2017. Waktu itu Permata Indah Manokwari juga menang 2-1 atas BTS sekaligus lolos ke final.

Seiring tambahan tiga poin ini Permata Indah Manokwari kokoh di posisi kedua klasemen sementara mengumpulkan 15 poin atau terpaut satu poin dari penguasa puncak klasemen sementara Black Steel Manokwari. Hari ini Black Steel akan menghadapi Kancil BBK Pontianak.

Sebaliknya, kekalahan itu membuat posisi BTS terpaku di peringkat lima mengoleksi 10 poin. Ini merupakan kekalahan ketiga BTS sepanjang musim ini. Bahkan, dalam empat pertandingan terakhir, BTS hanya menuai satu poin.

Menghadapi Permata Indah Manokwari, BTS sudah didampingi Andri Irawan di pinggir lapangan. Laga ini merupakan debut mantan pelatih Timnas Indonesia itu bersama BTS.

Pertandingan berjalan alot di babak pertama. Serangan silih berganti mengancam gawang kedua tim. Namun, hingga berakhirnya babak pertama tidak ada gol tercipta.

Mengawali babak kedua, BTS unggul lebih dulu lewat tendangan keras Yerry Mambraku menit 24. Usai lahirnya gol ini, tempo permainan tetap cepat. Dua gol Permata Indah lahir dari kaki M Rifai menit 34 dan Marvin Alexa W menit 38.

Satu menit menjelang pertandingan berakhir, BTS memainkan powerplay dengan menempatkan Septyan ‘Caca’ Dwi Chandra sebagai penjaga gawang menggantikan kiper muda Aris Septiyanto yang tampil bagus di pertandingan ini. Namun, upaya itu tidak membuahkan gol dan kedudukan tidak berubah tetap 2-1 untuk kemenangan Permata Indah Manokwari.

BTS akan kembali mendapat ujian berat, karena mereka akan menghadapi Black Steel Manokwari, Minggu (11/3/2018).

Pada putaran kedua BTS merekrut pemain Timnas Jepang, Tomoaki Watanabe dan Kaoru Morioka. Watanabe biasa menempati posisi pivot dan anchor, sementara Morioka merupakan pivot andalan Timnas Jepang. Saat ini usia Watanabe 32 tahun, sedang Morioka, 39 tahun. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *