Ini Pertimbangan KONI Jatim Minta Menpora Kaji Ulang PON Dua Tahunan
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur belum bisa menerima penuh keputusan tentang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dua tahunan. Untuk itu, KONI Jawa Timur meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi untuk mengkaji ulang keputusan tersebut.
Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil, mengatakan, ada banyak pertimbangan yang menyebabkan pihaknya belum bisa menerima penuh keputusan tersebut. Di antaranya, masalah anggaran dan periodisasi kejuaraan yang ada di daerah menjadi terganggu, karena pelaksanaan PON.
Menurut Nabil, untuk mengikuti PON empat tahunan butuh dana besar. Karena itu, KONI pesimis daerah-daerah akan dapat sokongan dana besar dari pemerintah untuk melakukan persiapan hingga pertandingan. Apalagi, jika harus mengeluarkan dana besar jika PON dua tahunan.”Bayangkan juga, menyiapkan atlet itu butuh waktu yang panjang. Minimal 2,5-3,5 tahun untuk jadi bagus, itupun masih belum menjamin untuk jadi juara,” kata M Nabil, Jumat (23/2/2018).
Selain itu, katanya, format yang digunakan pada PON dua tahunan ini kurang tepat. Sebab, direncanakan PON akan dibagi menjadi dua yakni PON cabor olympic, dan non-olympic. KONI Jatim khawatir pada atlet non-olympic tidak akan dapat banyak kesempatan bertanding. (mer)