Tommy Seram Siap Tumbangkan Galih
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Petinju Tommy Seram dari sasana tinju Halilulik Sidoarjo siap menumbangkan Galih dari sasana Yon Bek Ang BC Malang dalam pertarungan kelas utama bantam 53 kilogram kejuaraan tinju profesional Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang diselenggarakan PWI dan KTPI Jawa Timur di GOR Basket CLS Kertajaya Surabaya, Jumat (23/2/2018).
Keyakinan Tommy Seram bisa mengalahkan Galih diungkapkan saat sesi timbang badan di kantor PWI Jawa Timur, Kamis (22/2/2018). “Meskipun usia saya kalah muda dari Galih, namun saya punya taktik dan pengalaman menghadapi lawan yang lebih muda. Saya yakin bisa tumbangkan galih,” ujar Tommy Seram.
Tommy Seram mengaku belum pernah bertemu Galih, tetapi dia sudah banyak mendapat informasi terkait gaya dan permainan calon lawannya.
Pada partai utama lainnya, petinju Anthony dari sasana ‘Round One BC’ Surabaya optimistis bisa merebut gelar juara nasional kelas Walter junior 63,5 kg dengan mengalahkan Kevin dari sasana Watu Malang, Solo. “Saya optimistis menang. Tapi, saya tak berani menjanjikan kemenangan KO,” kata Anthony.
Anthony merupakan pendatang baru di dunia tinju profesional. Dia baru empat kali main, dengan tiga kali menang KO dan satu kali menang angka. “Saya memang baru main di profesional, tapi saya siap menjadi juara nasional,” sergahnya.
Kejuaraan nasional tinju profesional ini digelar Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Jatim bekerjasama dengan Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Jatim dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2018.
“Misi kami yang terpenting adalah membangkitkan gairah pada pengusaha, sponsor, donatur untuk bersimpati memberdayakan kembali potensi cabang olahraga tinju di Jatim dan mencari bibit-bibit atlet petinju profesional yang baru,” kata Ketua KTPI Jatim, Enrique Rodrigo.
Hal senada diungkapkan Ketua SIWO PWI Jatim, Erwin Muhammad, gelar tinju profesional ini sebagai wujud nyata peran pers membangkitkan tinju profesional yang jarang pertandingan, sedangkan banyak atlet muda yang menyukai olahraga tersebut. “Kami tidak mengkritik melalui tulisan akan peningkatan prestasi olahraga, tapi kami juga berperan aktif mewujudkan peningkatan prestasi olahraga, melalui gelar event atau arena,” ujarnya. (mer)