Kuota Penerimaan Perwira Polri Sumber Sarjana 50 Orang

SURABAYA – Peminat penerimaan calon perwira polisi melalui jalur SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana) di seluruh wilayah Indonesia mencapai ribuan. Namun jumlah kuota kebutuhan personel untuk calon perwira jalur SIPSS itu hanya 50 orang.

“Saat ini kami masih melakukan tes penerimaan perwira Polri sumber sarjana. Peminatnya sangat banyak, namun kita hanya akan rekrut 50 orang dari delapan bidang program studi pendidikan,” kata Asisten SDM Mabes Polri, Irjen Pol Arief Sulistyono, Kamis (8/2/2018).

Adapun program studi yang dibutuhkan, yakni untuk sarjana (S2) yakni kedokteran forensik, kedokteran klinis, dan psikologi. Untuk sarjana (S1) meliputi profesi dokter umum, seni musik, psikologi, komunikasi, desain grafis atau desain komunikasi visual, teknik informatika, teknik kimia dan teknik penerbangan. Sedangkan untuk D IV yang dibutuhkan dari Ahli Nautika Tk III dengan persyaratan wajib memiliki ijasah ahli Nautika TK III dari Ditjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan RI.

Ia menjelaskan, 50 peserta calon perwira sumber sarjana itu akan dididik lagi di Akademi Kepolisian selama tujuh bulan. Sedangkan penempatan kerja untuk seluruh wilayah Indonesia.

Irjen Arief mengatakan, salah satu program studi khusus dalam penerimaan calon perwira kali ini adalah komunikasi. Formasi khusus dari jalur studi komunikasi itu, kata dia, untuk menguatkan kinerja Divisi Humas Mabes Polri dan Bidang Humas di jajaran Polda.

Jenderal polisi bintang dua tersebut menegaskan, untuk menjadi anggota Polri tidak perlu titip dan bayar. “Cukup siapkan kemampuan sendiri maju berkompetisi. Tidak ada mahar dan semuanya gratis. Kalau bagus akan diterima. Rekrutmen akan dilakukan secara obyektif dan terbuka,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan agar peserta yang mendaftarkan diri menjadi anggota Polri agar tidak percaya anggota Polri yang kenal pejabat untuk meloloskan pendaftaran. “Jangan percaya ini itu (bujukan masuk menjadi anggota Polri dengan membayarkan sejumlah uang). Itu penipuan semua. Tidak ada istilah menembak di atas punggung kuda. Percayalah pada kemampuan sendiri dan percaya diri maju ikut seleksi. Kalau bagus pasti diterima,” tukasnya.(mer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *