Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Selama Operasi Zebra 2017 Menurun
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Angka kecelakaan yang menyebabkan fatalitas di Polresta Sidoarjo selama berlangsungnya Operasi Zebra 1 hingga 14 November 2017, menurun.
“Selama 14 hari digelar Operasi Zebra di jajaran Polsekta Sidoarjo, angka kecelakaan yang menyebabkan fatalitas menurun,” kata Kombespol Himawan Bayu Aji, Kapolresta Sidoarjo disela-sela melihat langsung Operasi Zebra di depan Pendopo Pemkab Sidoarjo, Senin (13/11/2017).
Angka kecelakaan selama berlangsung Operasi Zebra pada 2017 yakni 15 kejadian, sedang pada 2016 terjadi 14 kejadian. Namun, korban meninggal akibat kecelakaan pada 2017 menurun. “Pada 2016 yang meninggal tujuh orang dan tahun ini empat orang,” tegas Himawan.
Masih kata Himawan, dari hasil Operasi Zebra 2017, pelanggaran yang dilakukan masyarakat umum masih mendominasi yakni sebanyak 13.234 pelanggaran, sementara dari kalangan pelajar 2.971 pelanggaran.
“Pelanggaran yang sering dilakukan itu pelanggaran kasat mata seperti, melanggar rambu, melawan arus, dan tidak memakai helm. Pelanggaran lainnya yakni terkait kelengkapan berkendaraan,” tutur Himawan.
Seiring digelarnya Operasi Zebra ini, Himawan berharap angka kecelakaan menurun. “Kami harapkan masyarakat mematuhi aturan lalu lintas. Penyebab kecelakaan itu bermula dari tidak tertibnya pengendara berlalu lintas. Alangkah bagusnya jika masyarakat ini mematuhi rambu-rambu yang ada,” jelasnya.
Ketua Masyarakat Tranportasi Indonesia, Frengki Effendi mengatakan, adanya kegiatan Operasi Zebra ini sebenarnya sangat membantu masyarakat.
“Jangan beranggapan Operasi Zebra ini menyusahkan masyarakat, karena operasi ini untuk menertibkan pengendara saat di jalan raya,” kata Frengki Effendi.
Frengki berharap kegiatan operasi seperti ini rutin digelar, karena banyak manfaatnya. “Untuk menghindari kecelakaan, salah satunya menggunakan kendaraan yang standar, khususnya roda dua, karena informasi pelanggaran yang terbanyak dari roda dua,” jelasnya. (pn)
