Dolanan Egrang Batok ITS Tembus Rekor MURI

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pengurus Wilayah Ikatan Alumni ITS (PW IKA ITS) Jatim, sukses menggelar festival dolanan tradisional di Bundaran ITS, Minggu (29/10/2017).

Kegiatan dalam rangka Dies Natalis ITS ke-57 dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2017 ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur H Syaifullah Yusuf.

Salah satu dolanan yang menjadi pusat perhatian adalah Egrang Batok yang akhirnya mampu menembus rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Tercatat 2.490 peserta yang terdiri dari alumni, dosen, karyawan dan mahasiswa ITS mengikuti dolanan yang sudah langka di masyarakat ini. Mereka sangat bersemangat untuk menembus rekor gelar pemakaian egrang batok terbanyak dari MURI.

Perwakilan MURI, Ari Andriyani mengatakan, target yang ingin dicapai penyelenggara sebenarnya 2.810 peserta egrang, sedangkan jumlah peserta yang diusulkan lebih dari 3.000 orang. “Target tersebut memang disesuaikan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober,” ujar Ari Andriyani, Minggu (29/10/2017).

Hingga akhir, total tercatat 2.490 egrang batok kelapa yang dimainkan. Meski demikian, karena rekor yang diusulkan adalah pemakaian egrang batok terbanyak, maka yang dihitung adalah jumlah pemakaian egrangnya, bukan total pesertanya. Jadi tetap dinyatakan terbanyak menurut rekor MURI. “Peserta dihitung satu persatu, pada setiap batch atau delegasi departemen,” terangnya.

Selain menghitung, Yani dan tim juga sangat teliti dalam melakukan dokumentasi. Sebab, dokumentasi tersebut adalah salah satu bukti tercapai atau tidaknya rekor yang diusulkan.

Meski telah memegang data tertulis berupa 3.200 peserta, Yani mengatakan, perhitungan manual sesuai kondisi lapangan tetap harus dilakukan untuk memastikan fakta yang ada sesuai dengan data.

Yani menambahkan, ITS adalah pihak pertama yang mengusulkan pemecahan rekor pemakaian egrang batok terbanyak. “Sebelumnya belum pernah ada yang mengusulkan rekor ini. Ada sih, namun berupa egrang bambu, bukan egrang batok. Jumlahnya juga hanya sekitar seribu pasang,” ungkapnya.

Sementara dalam sambutannya, Syaifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul ini menyampaikan pujiannya tentang ITS sebagai kampus paling Inovatif di Indonesia.

“ITS sebagai salah satu perguruan tinggi teknik terbaik di Indonesia, mau ngurusi dolanan-dolanan tradisional yang mulai tersisih dari roda zaman. Hal ini sangat saya apresiasi mengingat dolanan sebagai warisan budaya bangsa yang kita miliki,” tuturnya.

Secara umum, ITS memang hanya bertengger di peringkat lima perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Namun khusus dalam aspek Inovasi, ITS menjadi yang terdepan.

“ITS ingin mengajak kita untuk mengingat kembali dolanan masa lalu. Di samping caranya yang kreatif, kegiatan ini juga mampu memperkuat semangat kerjasama dan rasa saling peduli, itu yang penting,” pujinya.

Ia juga mengungkapkan, pemilihan egrang sudah tepat, karena dibalik harganya yang murah, terdapat pesan moral yang sangat berkualitas. “Egrang batok ini kan murah, gampang mencarinya. Mainnya juga nggak perlu pakai pulsa atau kuota. Namun di dalamnya ada semangat untuk memupuk kebersamaan dan gotong royong, sekaligus saling mengakrabkan satu dengan lainnya,” terangnya.

Selain Gus Ipul, acara tersebut juga dihadiri Ketua IKA-ITS PW Jawa Timur Ir Wahid Wahyudi, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, serta ribuan civitas akademika ITS.

Terakhir, Gus Ipul berharap agar kegiatan ini dapat menjadi pertanda baik bagi semuanya. “Kehadiran saya di sini ingin memberikan rasa hormat, serta mengucapkan selamat, dan mudah mudahan ini menjadi pertanda bagi kemajuan bersama dimasa mendatang, tanpa melupakan warisan budaya para leluhur,” pungkasnya. (mer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *