Liga Futsal Nusantara Jatim 2017
Buana Mas FC Juara Baru Patahkan Dominasi Dyvy FT
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Buana Mas FC Surabaya menjadi juara baru di Liga Futsal Nusantara Jatim. Tim berjuluk Wani Tox itu berhasil mematahkan dominasi Dyvy FT Sidoarjo yang dalam dua musim pertama digelarnya Liga Futsal Nusantara Jatim terus merebut juara.
Kepastian Buana Mas FC tampil sebagai juara Liga Futsal Nusantara Jatim 2017, setelah di laga final mereka menang 7-5 atas Dyvy FT di GOR Unesa, Minggu (3/9/2017).
Mengawali pertandingan, jual beli serangan dilakukan dua tim. Dyvy FT memimpin 2-0 melalui M Yunus menit 6 dan Eko Bagus Oktafianto menit 17. Sebelum babak pertama berakhir, Buana Mas memperkecil ketinggalan lewat pemain asal Gresik, Rico Andriawan menit 18. Hingga berakhirnya babak pertama kedudukan 2-1 untuk keunggulan Dyvy FT.
Berada dibawah tekanan, Buana Mas justru tampil bagus di babak kedua. Tim asuhan duet pelatih Utomo Suryodiputro dan Cahyanto ini bangkit untuk mengejar ketinggalan.
Rico Andriawan menjadi motor kebangkitan Buana Mas di babak kedua. Pemain yang juga memperkuat tim Liga Futsal Gresik, ELC Brotherhood ini mencetak tiga gol di babak kedua menit 23, 34 dan 39.
Di babak kedua, Buana Mas sempat membalikkan keunggulan skor menjadi 6-2. Dyvy mengejar ketinggalan dan menipiskan skor menjadi 6-5. Kedudukan ini membuat pertandingan semakin menegangkan. Apalagi pertandingan tinggal menyisakan tiga menit dan Dyvy terus mengurung pertahanan Buana Mas lewat power play.
Gempuran bertubi-tubi pemain Dyvy mental di tembok pertahanan Buana Mas dan cemerlangnya kiper Buana Mas, Aris Septianto.
Petaka bagi Dyvy akhirnya datang, saat pertandingan menyisakan 23 detik, Rico Andriawan berhasil memenangkan perebutan bola di lapangan tengah. Pemain yang pernah memperkuat Bolamania FC Gresik ini dengan cepat melepas tendangan ke gawang Dyvy yang kosong. Kedudukan 7-5 untuk kemenangan Buana Mas bertahan hingga pertandingan berakhir.
Selain empat gol dari Rico Andriawan, tiga gol kemenangan Buana Mas lainnya dicetak Fani Rhakasiwi menit 27, M Muzaky Fikry menit 31 dan M Afifudin Nur menit 35. Sementara tiga gol tambahan Dyvy dilesakkan M Yunus menit 35, tendangan penalti dari titik kedua Singgih Romana Jati menit 37 serta gol bunuh diri Januar ‘Ayik’ Nur Arrizal menit 36.
“Babak kedua kami menaikkan tempo permainan. Pressing kami lakukan dari atas. Di babak pertama kami melihat Dyvy begitu enjoy memainkan bola, karena kami kurang melakukan pressing,” kata Utomo Suryodiputro, Pelatih Buana Mas kepada suryakabar.com usai pertandingan.
Manajer Tim Dyvy, Hadi Siswoyo menyebut di babak kedua timnya merasakan silau, terutama di posisi penjaga gawang, karena sinar matahari masuk lapangan.
“Di awal babak kedua kami mengirim laporan tertulis ke panitia terkait posisi kami yang silau, karena sinar matahari. Namun, laporan kami tidak ada tanggapan dan pertandingan jalan terus,” ujar Hadi Siswoyo.
Terkait laporan tertulis dari Dyvy tersebut, Ketua Panpel, Bery mengaku sudah menyampaikan ke wasit yang memimpin pertandingan dan Pengawas Pertandingan.
“Menurut wasit dan Pengawas Pertandingan tidak masalah dan pertandingan jalan terus. Apalagi bagian gedung tempat sinar matahari masuk sudah kami tutup. Selain itu, ketika technical meeting, masalah silau ini juga tidak pernah dipermasalahkan tim-tim,” ucap Bery.
Seiring keberhasilan Buana Mas merebut juara, mereka akan mewakili Jatim di pentas nasional. (rmd)