Produsen Garam Keluhkan Sulit Cari Bahan Baku
GRESIK, SURYAKABAR.com – Produsen garam mengeluh karena bahan baku sulit diperoleh. Mereka berharap pemerintah segera memperlancar pengiriman bahan baku pembuatan garam untuk pabrik-pabrik yang ada di Indonesia.
Direktur Utama PT Garsindo Anugerah Sejahtera, Yohanes Sugiarto mengatakan, pihaknya kesulitan mendapatkan bahan baku. Untuk itu, produsen garam mengharapkan supaya pemerintah membuka kran pengiriman bahan baku impor. “Kami sudah tidak memiliki garam sejak tiga bulan lalu. Produksi kami berhenti total,” kata Yohanes Sugiarto, Jumat (18/8/2017).
Yohanes menuturkan, dengan kondisi ini perusahaannya mengharapkan PT Garam sebagai instansi resmi pengimpor garam segera membagikan garam yang diimpor. Sebab, imbas yang dialami atas ketidak adaan bahan baku sangat besar. Karyawan-karyawannya menganggur, tidak ada pekerjaan yang dilakukan.
Melihat kapasitas produksi pabriknya, ia meminta supaya jatah garam impor untuk perusahaannya hingga Desember 2017 sebesar 5000 ton.
Jumlah tersebut, lanjut dia sudah ideal, apalagi perusahaannya telah memenuhi standar sebagai perusahaan profesional. Surat perijinan dan surat-surat lain telah tersedia, apalagi garam yang diproduksi Garsindo sudah masuk pasar seluruh Indonesia.
“Garam produksi Garsindo seperti merk Ibu Bijak sudah dikenal masyarakat, bukan hanya di Jatim saja tetapi di seluruh Indonesia,” kata Robert Roberto, kuasa hukum PT Garsindo Anugerah Sejahtera.
Robert menegaskan, kliennya sangat membutuhkan garam, karena permintaan masyarakat yang menginginkan garam produksi Garsindo mengalami peningkatan. Jadi sangat disayangkan kalau pasokan garam tidak ada. “Produksinya berkualitas, kebersihan dan higienisnya sangat terjamin,” ungkap dia. (arf)