Dua Hari Berturutan Dua Kecelakaan di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk, Ini Korban Meninggalnya
TABANAN, SURYAKABAR.com – Dua hari berturut-turut, Kamis (3/8/2017) dan Jumat (4/8/2017), terjadi dua kecelakaan di jalur tengkorak Bypass Denpasar-Gilimanuk, Bali.
Satu kejadian bahkan merenggut nyawa seorang siswa kelas XI SMKN 3 Tabanan, I Gede Galih Putra Wiarsa (16).
Kecelakaan maut terjadi, Kamis (3/8/2017) sekitar pukul 16.00 Wita di ujung barat jembatan Megati wilayah Banjar Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur.
Saat itu, sepeda motor Honda Beat DK 4245 HS yang dikendarai korban melaju dari barat ke timur. Sampai di jalur turunan, di tengah hujan dan jalan licin, pandangan mata korban diduga terganggu. Ia tidak dapat mengendalikan kendaraan sehingga terpelanting.
“Korban langsung meninggal di lokasi. Saat kecelakaan juga tidak membawa SIM,” kata Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Gede Surya Kusuma, kemarin seperti dikutip Tribun Bali.
Kecekaaan kedua terjadi, Jumat (4/8/2017). Kecelakaan ini melibatkan Bus AG 7188 UA dengan truk DK 9506 FF di jalan Jurusan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Dusun Samsam II, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan sekitar pukul 12.00 Wita.
Sebelum kejadian, bus yang dikemudikan Misranto (53) datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Setibanya di lokasi, ia mendahului kendaraan sejenis truk engkel yang tidak diketahui identitasnya hingga melewati as jalan.
Namun pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang truk yang dikemudikan I Wayan Sumertayasa (58).
Pengemudi bus menginjak rem sampai tergelincir dan kembali ke jalurnya.
Namun tabrakan tetap terjadi antara kepala truk bagian kanan dengan ekor bus bagian kanan pada jalur truk.
“Penyebab karena kesalahan pengemudi bus yang tidak memperhatikan kendaraan saat akan menyalip,” kata Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana.
Tak ada korban jiwa pada kejadian ini, hanya kerugian material. Truk mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta dan bus Rp 3 juta. (Tribun Bali)