BI Jatim Siap Penuhi Kebutuhan Uang Selama Ramadhan dan Lebaran 2017
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur telah mempersiapkan strategi pelayanan kebutuhan uang tunai di perbankan maupun masyarakat. Ini untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Lebaran 2017.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, di kantornya, Surabaya, Selasa (6/6/2017) mengatakan, BI Perwakilan Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia Malang, Kediri dan Jember serta Perbankan di Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan uang.
Dikatakan Difi, kebutuhan uang pada momen Ramadhan dan Lebaran 2017 di Jawa Timur diperkirakan mencapai Rp 29,6 triliun atau meningkat 36,3 persen (yoy) dibandingkan realisasi periode Ramadhan-Lebaran 2016 sebesar Rp21,68 triliun.
Sedangkan estimasi kebutuhan uang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur periode Ramadhan dan Lebaran 2017 diperkirakan meningkat 46,6 persen (yoy) menjadi Rp15,5 Triliun.
Apabila dirinci per denominasi, perkiraan kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) yang terdiri pecahan Rp100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000 pada periode Ramadhan dan Lebaran 2017 adalah Rp 12 triliun. Sedangkan perkiraan kebutuhan Uang Pecahan Kecil (UPK) yang terdiri pecahan Rp.10.000, ke bawah diperkirakan Rp 3,5 triliun.
Peningkatan kebutuhan uang tersebut didorong adanya cuti/libur bersama dan faktor pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) maupun gaji pegawai. Hal ini berdampak terhadap meningkatnya daya beli masyarakat yang mendorong peningkatan estimasi kebutuhan uang tunai yang harus dipenuhi perbankan.
Mengingat hal tersebut, Bank Indonesia Jawa Timur memastikan persediaan uang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadhan dan Lebaran 2017.
Dalam rangka memenuhi pecahan tertentu Bank Indonesia akan menyeimbangkan antara UPK dan UPB agar persentase cash outflow tidak mengalami ketimpangan. Bank Indonesia juga melakukan kombinasi pemenuhan uang antara uang emisi lama yang layak edar dengan uang emisi baru (uang NKRI).
Peningkatan koordinasi dalam pemenuhan uang perbankan juga semakin ditingkatkan agar lebih optimal dan mengurangi risiko ketidakmampuan pemenuhan uang, karena adanya penarikan uang yang dilakukan secara berlebihan.
Strategi Bank Indonesia – Provinsi Jawa Timur dalam pemenuhan kebutuhan uang di masyarakat dilakukan melalui kas kapal bekerjasama dengan TNI AL untuk mendistribusikan uang dan memberikan layanan penukaran ke pulau pulau terluar di Jawa Timur, yaitu pulau Bawean, Masalembu, Sapeken, Kangean dan Sapudi untuk antisipasi kebutuhan uang di masyarakat.
Selain itu perbankan diimbau untuk menjaga persediaan uang tunai secukupnya di seluruh ATM, khususnya selama libur panjang (libur bersama Idhul Fitri 1438 H).
Bekerjasama dengan perbankan juga dilakukan untuk membuka outlet untuk layanan penukaran di bulan Ramadhan mulai 6 – 22 Juni 2017.
Diselenggarakan pula kas keliling (layanan penukaran uang) bekerjasama dengan beberapa bank di lokasi tertentu yang representatif, antara lain di Lapangan Makodam V Brawijaya untuk mempermudah layanan penukaran bagi masyarakat, serta memberikan Edukasi kepada Masyarakat mengenai penukaran uang melalui iklan layanan masyarakat di Radio dan Leaflet, serta talkshow yang diselenggarakan di jaringan Radio maupun Televisi. (kominfo jatim)