Doa Bersama dan Tabur Bunga di Titik 21 Tandai Peringatan 11 Tahun Semburan Lumpur Lapindo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Warga korban semburan lumpur Lapindo memperingati 11 tahun terjadinya peristiwa itu dengan melakukan doa bersama dilanjutkan tabur bunga di titik 21 Desa Siring Kecamatan Porong, Sidoarjo, Rabu (24/5/2017).

“Hari ini kami menggelar doa bersama dan tabur bunga untuk memperingati sebelas tahun semburan lumpur Lapindo,” kata KH Abdul Fatah (53) korlap aksi di atas tanggul penahan lumpur titik 21 Siring Porong, Rabu (24/5/2017).

Semburan lumpur Lapindo telah menenggelamkan ribuan rumah dan belasan desa di tiga kecamatan yakni Porong, Tanggulangin dan Jabon di Kabupaten Sidoarjo. Abdul Fatah menuturkan, bencana semburan lumpur Lapindo ini sangat merugikan masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo, karena telah membantu menyelesaikan persoalan ganti rugi warga korban lumpur Lapindo khususnya yang berada di dalam peta area terdampak,” tutur KH Abdul Fatah.

lapindo 1
11 Tumpeng menandai peringatan 11 tahun semburan lumpur Lapindo, Rabu (24/5/2017).

KH Abdul Fatah menerangkan, persoalan proses ganti rugi khususnya yang berada di dalam Peta Area Terdampak (PAT) masih menyisakan persoalan. Ada beberapa berkas belum terbayar.

Fatah mengetahui pemerintah telah menyetujui permintaan dana talangan PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ). Diharapkan dana tersebut segera dicairkan ke warga yang diakuinya sangat memerlukan uang ganti rugi tersebut.
“Untuk menata kembali kehidupannya. Kalau bisa sebelum Idul Fitri ini sudah bisa dicairkan,” ujarnya.

Di tempat yang sama Subandi (63) warga korban lumpur dari Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin mengatakan, kedatangannya pada peringatan 11 tahun semburan lumpur Lapindo ini sebagai ungkapan solidaritas sesama korban lumpur.

“Kami ucapkan terima kasih pada Bapak Joko Widodo yang telah membantu nasib korban lumpur Lapindo ini, ” kata Subandi kepada wartawan.

“Meskipun kami ini sudah lunas dalam proses ganti rugi, nanum persoalan semburan lumpur Lapindo ini tidak mudah untuk dilupakan, karena masih ada ahli kubur keluarga yang belum sempat kami pindah,” jelasnya. (pn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *