Gubernur Kucurkan Bantuan Rp 10 Juta untuk Ahli Waris Korban Meninggal Longsor Ponorogo
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo memastikan bantuan dana sebesar Rp 10 Juta untuk ahli waris korban meninggal akibat bencana longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Ponorogo. Sesuai data terakhir, korban meninggal sebanyak 28 orang.
“Akan diberikan uang duka Rp 10 Juta pada ahli waris korban meninggal. Itu bantuan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” kata Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo saat konferensi pers Pemberian Bantuan Korban Tanah Longsor Ponorogo di Gedung Negara Grahadi, Kamis (13/4/2017).
Ia mengungkapkan Pemprov Jatim juga akan memberikan bantuan biaya hidup untuk pengungsi yang terdampak langsung sebesar Rp 900 ribu selama 6 bulan. Tercatat 36 KK dengan total 108 orang masuk kategori terdampak langsung. Sementara pengungsi yang tidak terdampak langsung atau mengalami trauma sebanyak 222 orang, kata Pakde, diberikan bantuan Rp 900 ribu selama 3 bulan.
Lebih lanjut, Pakde menjelaskan saat ini proses pencarian sudah dihentikan, karena terkendala medan yang sempit dan banyaknya material tanah. Terlebih usai terjadinya peristiwa longsor susulan yang menyebabkan dua rumah warga tertimbun material tanah. Selain itu dua unit mobil dan beberapa unit sepeda motor juga ikut tertimpa longsoran.
Tim gabungan dari TNI, Polri dan relawan dalam proses pencarian menemukan 4 korban dalam keadaan meninggal, sedangkan 24 lainnya masih dinyatakan hilang. Keluarga korban sudah mengikhlaskan dan lokasi tanah longsor dianggap kuburan massal.
Pakde menyatakan seluruh bantuan yang diberikan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Pemprov dan Pemkab Ponorogo akan terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan korban longsor tetap terpenuhi. Berdasarkan data terakhir dari BPBD Jatim total seluruh pengungsi mencapai 330 jiwa tersebar di 32 lokasi pengungsian.
Sumber: kominfo.jatimprov.go.id
