Puncak Arus Balik Libur Natal dan Tahun Baru di Bandara Juanda Diprediksi, Sabtu (6/1/2018)
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 sudah berakhir. Kini saatnya masyarakat kembali ke daerah masing-masing usai menikmati liburan.
Arus balik ini di Bandara Juanda diperkirakan mencapai puncaknya, Sabtu (6/1/2018), meskipun masa angkutan hingga 8 Januari 2018.
General Manajer PT Angkasa Pura (AP) I Juanda, Heru Prasetyo memperkirakan, arus balik libur akhir tahun akan berlanjut hingga 6 Januari 2018. “Masa angkutan Nataru (Natal dan Tahun Baru) hingga 8 Januari 2018,” ucap Heru Prasetyo, Rabu (3/1/2018).
Ia menambahkan, arus balik penumpang pesawat di Bandara Juanda didominasi penerbangan tujuan Jakarta. Sedangkan penumpang kedatangan terpantau normal.
Karena tingginya jumlah arus balik penumpang pada libur akhir tahun, hampir seluruh maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan Surabaya-Jakarta menyediakan penerbangan tambahan (extra flight).
Jadwal penerbangan ekstra paling banyak disediakan pada malam hari, karena lebih banyak penumpang yang berangkat malam hari dibandingkan siang hari.
Tak hanya Jakarta, penerbangan ke sejumlah daerah yang berada di wilayah tengah dan timur Indonesia seperti Sampit, Pangkalan Bun, Makassar, dan Manado juga mengalami peningkatan.
Para penumpang yang baru kembali ke daerah asalnya, Selasa (2/1/2018) rata-rata mengaku kehabisan tiket penerbangan pada, Senin (1/1/2018). Itu sebabnya, para penumpang pun terpaksa memperpanjang masa libur karena mengaku kesulitan memperoleh tiket untuk kembali ke daerah asal.
Selama libur Natal dan Tahun Baru, jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda menembus 1 juta orang. Sampai, Selasa (2/1/2018) dini hari, Bandara Juanda dipadati 972.347 orang. Karena liburan sudah selesai, banyak penumpang memilih moda transportasi udara untuk kembali ke perantauannya masing-masing.
Rata-rata penumpang yang dilayani Bandara Juanda setiap harinya selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru mencapai 50.000 orang per hari. Jika dibandingkan tahun lalu pada momen yang sama, terjadi kenaikan sebesar 11,6%. (mer)