Berita Sidoarjo
Polda Jatim Tutup Bangunan Ponpes Al Khoziny dengan Alasan Keamanan

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Proses hukum ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, saat ini masih berjalan. Polda Jatim telah memeriksa sejumlah saksi, dan demi alasan keamanan, bangunan kompleks putra Ponpes Al Khoziny ditutup untuk umum, termasuk santri dan pengurus ponpes.

“Penyidik Polda Jatim, saat ini telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi, untuk mengungkap penyebab ambruknya musala Ponpes Al Khoziny. Dan demi alasan keamanan, bangunan komplek putra Ponpes Al Khoziny ditutup untuk umum, termasuk untuk santri dan pengurus ponpes,” kata Kapolda Jatim, Irjen Nanang Avianto, usai Sispamkota di Parkir Timur GOR Sidoarjo, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga:  Empati Pembuatan Kaki Palsu Prostetik untuk Syaiful Rozi Abdillah, Korban Bangunan Ponpes Ambruk di Sidoarjo
Baca Juga:  Bea Cukai Makassar Gagalkan Peredaran 89.600 Batang Rokok Ilegal, Pulihkan Penerimaan Negara Rp 200 Juta
Baca Juga:  KAI Daop 8 Surabaya Lakukan Pengecekan Lintas, Salah Satunya di Stasiun Sidoarjo

Nanang menambahkan, penutupan bangunan ponpes dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Bangunan kompleks putra Ponpes Al Khoziny yang masih berdiri, dinilai rawan ambruk dan membahayakan orang-orang di sekitarnya,” jelasnya.

Terkait kelanjutan aktivitas belajar mengajar para santri, Polda Jatim telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, untuk merelokasi pondok ke tempat aman. Sehingga harapannya proses belajar mengajar santri tetap berjalan, di tengah penyidikan yang berjalan.

Seperti diberitakan sebelumnya, musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9/2025 ), menelan korban jiwa 67 orang santri. Saat gedung itu ambruk, para santri sedang menunaikan ibadah salat Azhar berjamaah. (sat)