Berita Sidoarjo
Bupati Sidoarjo Subandi Tinjau Pembangunan RSUD Sedati
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pemerataan layanan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo terus dilakukan. Hal itu ditandai dengan dibangunnya RSUD Sedati yang saat ini dalam proses pemasangan tiang pancang.
Bupati Sidoarjo Subandi, yang meninjau pembangunan RSUD Sedati tiga lantai ini berharap, pembangunan rumah sakit ini selesai tepat waktu. Selesai dibangun sesuai dengan berakhirnya kontrak pengerjaannya bulan Desember 2025.
Ia meminta ada lembur pengerjaan jika progres pembangunannya tidak tercapai sesuai target. “Pembangunan RSUD Sedati akan terus kita pantau, mudah-mudahan semuanya tambah semangat lagi, dan semuanya selesai sesuai target,” harapnya.
Subandi berharap, pembangunan RSUD Sedati mampu mendekatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi warga Sedati dan sekitarnya. “Visi dan misi bupati ingin ada pelayanan yang bagus di rumah sakit kita,” imbuhnya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr. Lakshmie Herawati Yuwantina mengatakan, kontrak pengerjaan proyek pembangunan RSUD Sedati terhitung mulai Juli sampai Desember 2025.
Ia sendiri selaku Pengguna Anggaran/PA proyek pembangunan RSUD Sedati tersebut. Setiap minggu progres pengerjaannya dievaluasi. Namun saat ini ada minus target progres pembangunannya sekitar 7 persen dari target 10 persen. Ia meminta keterlambatan tersebut dapat dikejar.
“Kami berharap kekurangan ini dapat dikejar pelaksana supaya sesuai waktu kontrak di awal, jika tidak maka ada prosedur-prosedur yang harus kami jalankan supaya pembangunannya dapat terlaksana sesuai target yang ditentukan,” ucapnya.
Lakshmie mengungkapkan, anggaran pembangunan RSUD Sedati mencapai Rp 51 Miliar. RSUD Sedati sendiri berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi dengan luas bangunan 4.000 meter persegi.
Nanti akan dibangun lima blok dengan gedung tiga lantai. Ia mengatakan, RSUD Sedati merupakan rumah sakit type D dengan 50 tempat tidur.
“Karena ini rumah sakit kelas D maka harus ada empat pelayanan dasar yang kita siapkan, yakni pelayanan anak, penyakit dalam, bedah serta obstetri dan ginekologi,” tutupnya. (sat)
