Berita Sidoarjo
Wakil Bupati Mimik Idayana Dorong Pelaku UMKM Sidoarjo Manfaatkan Kurda di BPR Delta Artha

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Mimik Idayana mendorong agar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda).

Hal itu dikatakan Mimik saat berkunjung ke kantor Perseroda BPR Delta Artha, Selasa (23/9/2025). Menurutnya, Kurda yang ditawarkan BPR Delta Artha, milik Pemkab Sidoarjo ini mendukung penuh pertumbuhan UMKM di Kota Delta.

“Kedatangan saya untuk menyosialisasikan Kurda yang memiliki bunga ringan kepada masyarakat, sekaligus mendukung para pelaku UMKM di Sidoarjo agar tidak terjerat pinjaman dari rentenir atau pinjaman online. Caranya, dengan memanfaatkan Kurda,” tutur Mak Mimik, sapaan akrab Wabup ini.

Baca Juga:  Wakil Bupati Mimik Idayana Pantau Pelaksanaan MBG di SMP Sidoarjo

Datang sekitar pukul 08.00 WIB, Mimik kemudian berdialog dengan beberapa pelaku UMKM yang mengajukan tambahan kredit Kurda.

Mak Mimik menambahkan, program Kurda 2025 menjadi langkah besar dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan karena Sidoarjo dikenal sebagai Kota UMKM. Menurutnya lebih dari 60 persen struktur perekonomian Kabupaten Sidoarjo digerakkan pelaku UMKM.

“Penguatan ekonomi pelaku UMKM menjadi visi misi serta merupakan satu program prioritas Pemkab Sidoarjo. Tidak hanya sebagai jargon, tetapi sebagai kebijakan nyata yang diarahkan agar UMKM Sidoarjo bisa naik kelas, berkembang dari skala mikro menjadi kecil, dari kecil menjadi menengah, dari lokal menuju nasional bahkan internasional,” ucap Mak Mimik.

Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Gelar KISI 2025, Berhadiah 60 Juta dan Peroleh Hak Cipta

Mak Mimik menegaskan, regulasi baru yang diambil pemkab pada April 2025 adalah penetapan suku bunga Kurda menjadi sekitar 2% per tahun atau 0,16 persen per bulan. Subsidi bunga kredit itu untuk maksimal pinjaman Rp 50 juta.

“Ini bentuk konkret keberpihakan anggaran kita terhadap ekonomi rakyat. Selain itu, anggaran subsidi bunga Kurda kami tingkatkan dua kali lipat dari anggaran tahun sebelumnya menjadi Rp 5 Miliar. Anggaran ini adalah investasi sosial untuk membuka akses permodalan yang adil, murah, dan aman bagi pelaku usaha kecil,” ujarnya.

Ia mengatakan kesuksesan program Kurda tersebut tidak hanya akan bergantung pada peran Pemkab dan BPR Delta Artha, namun juga peran serta pemerintah desa.

Mak Mimik mengimbau kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Sidoarjo untuk ikut serta menyosialisasikan, merekomendasikan, dan mendampingi warganya dalam mengakses pembiayaan Kurda ini.

Baca Juga:  Kembali Dipercaya Kementerian, Dosen UMM Kembangkan Teknologi Budidaya Pisang dan Melon di Pandaan

Sementara itu, Dirut Perseroda BPR Delta Artha, Sofia Nurkrisnajati Atmaja mengatakan, program Kurda dengan bunga 2 persen setahun tersebut bertujuan untuk membantu permodalan para pelaku usaha atau UMKM di Sidoarjo.

“Kami sudah siapkan anggaran untuk program Kurda dengan bunga 2% per tahun atau 0,16 persen sebulan,” kata Sofia.

Menurutnya, untuk membantu permodalan pelaku usaha di Sidoarjo, BPR Delta Artha menawarkan kredit bagi UMKM sebesar Rp 10 juta tanpa agunan.

“Untuk warga Sidoarjo yang ingin mendapat kredit ini diharuskan mempunyai usaha, dan kami menyediakan bunga 2% setahun,” imbuhnya.

Sumiati, salah satu pelaku UMKM yang mengajukan Kurda mengaku terbantu dengan program Pemkab Sidoarjo ini. “Ini saya kredit Rp 7 juta untuk tambahan modal jualan nasi pecel. Kredit ini tanpa jaminan,” ucapnya. (sat)