Pendidikan
Keseruan Sengkaling Tempo Doeloe UMM, Suguhkan Tari Tradisional hingga Lomba Jadul

MALANG, SURYAKABAR.com – Atsmosfer zaman dulu sangat terasa ketika memasuki halaman Taman Rekreasi Sengkaling, Malang. Hal itu karena taman milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut menyediakan agenda Sengkaling Tempo Doeloe selama tiga hari berturut-turut, 29-31 Agustus 2025.

Ada banyak kegiatan yang bisa dinikmati, mulai dari gebyar tari, lomba dolanan jadul, zumba party, fun games, hingga pesta badut.

Pada 31 Agustus 2025 ada acara khusus menarik untuk anak-anak. Yakni lomba mewarnai, bantengan, hingga lomba menyanyi.

Puluhan anak-anak mendaftar dan berkompetisi. Ini sekaligus cara Sengkaling UMM mendorong anak-anak untuk kreatif dan inovatif.

Baca Juga:  CFD Banyuwangi Kembali Hadir Lagi di Jalan A. Yani, Bupati Ipuk: Warga Bisa Healing Sambil Urus KTP dan Jajan Kuliner

“Acara ini juga menjadi pengingat bagaimana Sengkaling zaman dulu. Didirikan pada 1950, kemudian akhirnya diambil kepemilikan oleh UMM pada 2013 lalu. Kami ingin pengunjung bisa merasakan atmosfernya,” kata General Manager Dr. Achmad Mohyi, MM.

Ia melanjutkan, Sengkaling merupakan salah satu taman legend yang ada di Malang. Bahkan sampai sekarang, banyak orang yang mengingat betapa asyiknya ke Sengkaling.

Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan rekan-rekan Desa Mulyoagung untuk berkolaborasi. Termasuk nanti mengerjakan film serial Mulyoagung dan Sengkaling.

Baca Juga:  Mahasiswa Kurang Mampu Jadi Wisudawan Berprestasi UMM

Setiap malam Sengkaling Tempoe Doeloe menyediakan penampilan-penampilan seperti tari, live music, dan lainnya. Para pengunjung juga bisa mencicipi berbagai makanan tradisional yang dijajakan di sepanjang jalan.

Pengunjung bisa mencoba makanan seperti cenil, kacang, jagung bakar, klepon, lemet, dan lainnya.

“Senang sekali bisa berkunjung karena ada banyak jajanan dan makanan tradisionalnya di sini. Tadi saya cicip es jamu dan bebarapa jajanan jadul. Para warga juga berdatangan, sehingga membuat suasana lebih seru,” kata salah satu pengunjung Nanda Laili.

Baca Juga:  Humas UMM Kembali Terpilih Jadi Humas Kampus Terbaik se-Jatim

Nanda tidak sendiri, ia juga menikmati Sengkaling Tempoe Doeloe bersama teman-temannya. Apalagi ada banyak kuris dan meja serta lampu-lampu taman kunang-kunang.

Menurutnya, acara seperti ini harus terus diadakan setiap tahun. Salah satu alasannya agar makanan dan jajanan jadul masih bisa eksis dan dikenal anak muda.

Selain itu juga sebagai wadah tari tradisional dan permainan jadul untuk terus ada. Misalnya seperti lomba nyuwun tempeh, bola tempeh, dan lainnya. (abs)