Stasiun Boharan dan Kedinding Sumbang Kenaikan 37 Persen Pengguna Commuter Line sejak Lima Bulan Beroperasi
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Dua stasiun di wilayah Kabupaten Sidoarjo, yakni Stasiun Boharan dan Stasiun Kedinding, mendorong peningkatan jumlah pengguna Commuter Line.
Tercatat, sejak beroperasi kembali pada pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 pada awal Februari 2025, pengguna Commuter Line naik hingga 37 persen jika dibandingkan dengan bulan pertama pengoperasian masing-masing stasiun pada Februari 2025.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, di Stasiun Boharan pada Juni 2025, pengguna Commuter Line yang naik di stasiun tersebut sebanyak 1.565 orang, dan yang turun sebanyak 1.559 orang.
“Sedangkan, pada awal pengoperasian di bulan Februari, tercatat sebanyak 1.143 orang yang naik dan 1.059 orang yang turun,” ujarnya, Selasa (4/8/2025).
Di sisi lain, di Stasiun Kedinding, pada Juni 2025 ini tercatat pengguna yang naik Commuter Line sebanyak 1.005 orang, dan sebanyak 948 orang yang turun di stasiun ini. Sedangkan, pada Februari 2025, pengguna yang naik sebanyak 734 orang dan yang turun sebanyak 691 orang.
Joni menjelaskan, data peningkatan tersebut mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menggunakan transportasi publik berbasis rel yang terus berkembang.
Menurutnya, lebih dari sekadar menjadi titik naik-turun pengguna Commuter Line, kedua stasiun ini menjadi simpul penting dalam jaringan transportasi kota, yang menghubungkan kawasan pemukiman dengan pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan publik.
“Reaktivasi stasiun ini juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, mulai dari tumbuhnya UMKM di sekitar stasiun hingga meningkatnya aktivitas transportasi pendukung di wilayah sekitarnya,” terangnya.
Joni menyebut, data peningkatan tersebut mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menggunakan transportasi publik berbasis rel yang terus berkembang.
Lebih dari sekadar menjadi titik naik-turun pengguna Commuter Line, kedua stasiun ini menjadi simpul penting dalam jaringan transportasi kota, yang menghubungkan kawasan pemukiman dengan pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan publik.
“Pengoperasian kembali stasiun ini tidak lepas dari peran Pemerintah, dalam hal ini Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, yang membangun kembali kedua stasiun menjadi lebih luas dan lebih lengkap dari segi fasilitas layanan pengguna,” tegasnya.
Kini, akses menuju tempat-tempat tersebut, bahkan ke daerah-daerah di wilayah Sidoarjo, Kertosono, hingga Blitar dan Malang, dapat dijangkau secara lebih cepat dan efisien menggunakan Commuter Line.
Saat ini, kedua stasiun tersebut melayani 16 perjalanan Commuter Line untuk tujuan Surabaya, Mojokerto, Kertosono, hingga Kediri, Blitar, dan Malang.
Di stasiun ini, masyarakat bisa menikmati layanan perjalanan Commuter Line Dhoho, Commuter Line Penataran, dan Commuter Line Jenggala setiap hari. (aci)

