Pendidikan
Mahasiswa FTP UB Sukses Bina Pelaku UMKM Parfum, Tampil di Pameran Top Model hingga Dipuji Wali Kota Malang

MALANG, SURYAKABAR.com – Sejumlah mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM dalam Program Mahasiswa Membangun Mitra (3M).

Program 3M merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa FTP UB untuk mendukung 93 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Batu.

Program 3M mengusung kolaborasi lintas departemen di FTP untuk mendampingi mitra UMKM dalam memperkuat aspek produksi, pemasaran digital, keuangan, kelembagaan, hingga penguatan sumber daya manusia.

Salah satu UMKM binaan mahasiswa FTP ini adalah Debyutee. Produk UMKM ini bergerak di bidang produksi dan distribusi parfum.

Debyutee parfum sukses tampil dalam pameran produk UMKM di rangkaian agenda Pemilihan Top Model Jawa Timur di kawasan Araya, Kota Malang, Sabtu (12/7/2025).

Baca Juga:  FTP Universitas Brawijaya Lepas 846 Mahasiswa Ikuti Program Mahasiswa Membangun Mitra

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Orang nomor satu di Kota Pendidikan itu menyempatkan keliling dan berkunjung ke stand Debyutee, didampingi mahasiswa FTP UB.

“Ini bagus. Luar biasa. Apalagi UMKM berkolaborasi dengan para mahasiswa. Kalau yang lain ada mengabdi di desa, nah ini bagus temen-temen mahasiswa FTP bisa membantu UMKM. Bagus, bagus. Lanjutkan,” ungkap Wahyu Hidayat.

Owner Debyutee parfum, Deby Alvia, menyambut baik hadirnya dan apresiasi dari Wali Kota Malang. Ia juga berterima kasih bantuan dan sumbangsih ide dari mahasiswa FTP UB.

Baca Juga:  84 Guru SD Dilatih Coding dan AI di UM Surabaya, 15 Game Edukasi Dihasilkan

“Teman-temen mahasiswa sangat membantu saya selaku pelaku UMKM terutama untuk mempromosikan produk. Apalagi mereka kan anak muda, anak kreatif. Mereka paham cara mempromosikan dan pemasaran digital sesuai selera anak muda sekarang,” tuturnya.

Menurut Deby, meskipun Debyutee parfum ini masih satu tahun, namun memiliki sejumlah keistimewaan yakni parfum bisa dipakai untuk semua kalangan dengan harga terjangkau.

Sementara itu, perwakilan kelompok dari mahasiswa FTP UB, Althof, menyampaikan, pendampingan ini diharapkan bisa berkelanjutan sehingga pelaku UMKM bisa terus mengembangkan produk-produknya bahkan bisa tembus pasar global.

Saat ini, mahasiswa sedang membantu pengembangan ukuran produk berupa botol travel size (10 ml) untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.

“Kita juga bantu untuk pembuatan akun toko resmi Debyutee di platform e-commerce seperti TikTok Shop, Shopee, dan Tokopedia,” ucap Althof.

Baca Juga:  Sektor e-Commerce Dorong Pertumbuhan Bisnis Parfum Brand Lokal

Tak hanya itu, pihaknya juga membantu untuk melakukan live promosi melalui platform TikTok dan Shopee untuk meningkatkan penjualan secara real-time dan menjangkau pasar yang lebih luas.

“Pengunggahan katalog produk lengkap dengan deskripsi dan foto itu penting. Itu adalah salah satu cara menjangkau pasar anak muda,” jelasnya.

Althof optimistis produk UMKM tidak akan kalah dengan industri sebab selera masyarakat saat ini melihat kualitas produk, bukan brand.

“Brand Debyutee akan otomatis terangkat seiring kualitas produknya. Penting untuk menjaga quality control. Itu yang kita siapkan ke depan,” tambahnya.

Dalam kelompok ini, Althof tidak sendiri. Dia bersama rekan-rekan mahasiswa lain yakni Eca (Ketua), Diah, Livia, Zahra, Rafi, Vois, Abram, dan Rafidhia.

Pendampingan ini diharapkan memberikan manfaat bagi pelaku UMKM agar UMKM naik kelas dan menggenjot produksi hingga tembus pasar nasional. (abs)