Berita Sidoarjo
Wabup Sidoarjo Mimik Idayana Resmikan Rumah Produksi Ceker Ayam Tanpa Tulang

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Wabup Sidoarjo Mimik Idayana, meresmikan Rumah Produksi UD Yis Jaya Sidoarjo, produsen ceker ayam tanpa tulang, di RT 03 RW 01, Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Jumat (13/6/2025).

Mimik bercerita, sekitar 3 tahun lalu, dirinya didatangi Siti Aisyah, pemilik usaha tersebut yang kesulitan permodalan dan mesin produksi untuk mengembangkan usaha.

“Karena usahanya saya lihat punya prospek bagus, akhirnya saya bantu mesin pengolahan dan lainnya. Alhamdulillah sekarang sudah sukses berkembang maju. Saya tentu senang dan bangga dengan kesungguhan dan kerja kerasnya memajukan usahanya,” ucap Mimik.

Baca Juga:  Kenalkan Camilan Kripik Ceker, Mahasiswa Unusida Raih Juara 2 Bussiness Plan Competition Tingkat Nasional

Siti Aisyah selaku pemilik UD Yis Jaya mengakui berkat bantuan Mimik Idayana usaha ceker ayam tanpa tulang sekarang sudah berkembang dengan omzet mencapai Rp 300 juta per bulan dengan 16 karyawan. Kini produknya telah terkirim ke luar pulau seperti Kalimantan, Bangka Belitung dan Bali.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bu Mimik, berkat bantuan beliau usaha saya bisa maju seperti saat ini,” kata Siti.

Ia menceritakan, usaha ceker ayam tersebut dimulai sekitar tiga tahun yang lalu yang awalnya merupakan usaha keluarga.

Baca Juga:  Kuliner Lumajang: Lomba Masak Akademi ABC 2025 sebagai Media Mendorong Ibu Jadi Pelopor Gizi Keluarga
Baca Juga:  Biddokkes Polda Sulsel Periksa Kesehatan Gratis Ribuan Pengemudi Ojol di Makassar

Dengan bergulirnya waktu dan bantuan permodalan, peralatan hingga pemasaran dari Mimik, produksi ceker ayam tanpa tulang tersebut terus meningkat. “Awalnya hanya lima kilogram per hari, namun sekarang mencapai dua ratus kilogram per hari,” terangnya.

Saat ini Siti dibantu 16 karyawan yang semuanya merupakan emak-emak tetangganya. “Kini permintaan meningkat, bertambah seratus kilogram per hari. Bahan bakunya saya dapat dari pabrik,” jelasnya.

Menurut Siti, ceker ayam tanpa tulang produksinya bisa diolah menjadi aneka masakan seperti, crispy, rica-rica, maeun dakbal atau masakan pedas ala Korea serta kripik ceker. “Ke depan kami juga akan memproduksi krupuk ikan payus,” tutup Siti. (sat)