Universitas Muhammadiyah Surabaya Dorong 666 Lulusan Mampu Bersaing di Dunia Global

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 666 lulusan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya didorong untuk lebih memacu dan meningkatkan potensi dirinya, agar mampu bersaing dan berkompetisi di dunia global.

Hal itu disampaikan Rektor UM Surabaya Dr Mundakir seusai memimpin prosesi wisuda ke-52 UM Surabaya di Dyandra Convention Center Surabaya, Senin (17/2/2025).

Momen spesial ini juga menjadi yang pertama bagi Mundakir sebagai Rektor baru UM Surabaya, setelah menggantikan Dr Sukadiono yang kini menjabat sebagai Deputi di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Mundakir mengatakan, meskipun lulus di tahap Sarjana, para lulusan UM Surabaya ini masih di fase awal. Sebab, tantangan ke depan dinilai lebih beragam dan berat. Sehingga, bekal yang diperoleh selama belajar di UM Surabaya bisa dimanfaatkan untuk dapat berkompetisi di dunia global maupun di masyarakat.

Baca Juga:  Direktur Kementerian Lingkungan Hidup Apresiasi Perusahaan di Sidoarjo Berkomitmen dalam Pengolahan Sampah

“Di mana UM Surabaya, selain membekali ilmu pengetahuan dan ilmu akademik, juga ilmu-ilmu non akademik termasuk ilmu agama ditanamkan, kemudian nilai moralitas dijunjung tinggi dan toleransi dikuatkan, itu adalah modal-modal yang disiapkan agar dapat berkompetisi dan bersaing di dunia kerja,” ujarnya.

Mundakir menjelaskan, berdasarkan tracer study peluang kerja para lulusan UM Surabaya selama ini, lebih dari 70 persen masih bekerja sesuai bidang ilmu yang diperoleh. Sedangkan, 30 persen lainnya memilih berkreasi dengan dunia kerja yang berbeda dengan studi yang didapatkan selama belajar di UM Surabaya.

“Tetapi, so far, hingga saat ini, hasil tracer studi kami Alhamdulillah lulusan kami mayoritas di bawah tiga bulan mendapatkan pekerjaan,” jelasnya.

Baca Juga:  Mundakir Resmi Dilantik sebagai Rektor UM Surabaya Periode 2024-2028

Di sisi lain, UM Surabaya kini telah meraih akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dan berkomitmen untuk mempertahankan serta meningkatkan status tersebut.

Saat ini, UM Surabaya juga tengah mempersiapkan pengakuan internasional, salah satunya melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Taiwan. Kerja sama ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa UM Surabaya untuk memperoleh gelar master dalam waktu satu tahun.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membawa pendidikan UM Surabaya ke tingkat global, memberikan peluang yang lebih besar bagi mahasiswa. Selain itu, pihak UM Surabaya juga berencana untuk menjajaki kerja sama dengan beberapa negara di Eropa,” tegasnya.

Baca Juga:  Mendikdasmen Buka School Innovators Summit 2025 di SAIM Surabaya, Diikuti 130 Sekolah Inovator

Pada 2024, UM Surabaya menargetkan untuk berada di peringkat teratas dalam peringkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA) se-Indonesia versi Webometrics. Pencapaian ini menjadi bagian dari usaha berkelanjutan untuk memperkuat prestasi dan kualitas pendidikan di UM Surabaya.

Melalui berbagai pencapaian ini, UM Surabaya terus berupaya mengembangkan kualitas pendidikan dan memperluas peluang kerja sama internasional, sehingga dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa dan alumni di masa depan.

“Hal ini sejalan dengan visi universitas untuk menjadi pusat pendidikan yang unggul, berorientasi global, serta mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja internasional dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa,” pungkasnya. (aci)