Berita Sidoarjo
Kapolsek Sidoarjo Kota Apresiasi Program Ketahanan Pangan Kampung Edukasi Sampah Kelurahan Sekardangan
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – AKP Ega Prayudi, Kapolsek Sidoarjo Kota, mengunjungi Kampung Edukasi Sampah di RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo, Sabtu (11/1/2025).
Dalam kunjungannya, Ega memantau program pemanfaatan lahan pekarangan warga yang diinisiasi untuk mendukung ketahanan pangan di kawasan perumahan ini.
Ega, yang merupakan putra komedian, H. Riyanto atau yang dikenal dengan nama Tukul Arwana mengapresiasi kreativitas dan inovasi warga RT.23 yang telah memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal. Menurutnya, program ini bahkan telah dijadikan role model bagi daerah lain.
“Warga mempraktikkan berbagai kegiatan urban farming, seperti pembudidayaan sayuran dengan metode hidroponik yang menghasilkan tanaman seperti pakcoy, sawi, kangkung, dan bayam. Ini keren,” tuturnya.
Selain itu, warga juga membudidayakan perikanan menggunakan tong bekas, mengelola sampah melalui bank sampah, dan menanam tanaman produktif seperti anggur dan markisa, serta tanaman obat keluarga (toga).
“Kreativitas warga RT.23 ini patut menjadi contoh. Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, warga tidak hanya mendukung program ketahanan pangan, tetapi juga memberikan solusi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” imbuh Ega.
Edi Priyanto, pegiat lingkungan Kampung Edukasi Sampah, menyambut baik kunjungan Kapolsek dan jajarannya. Menurutnya, program ketahanan pangan ini tidak hanya bermanfaat secara lokal tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan pertama dan kedua.
“Program ini mendukung tujuan SDGs, yaitu mengakhiri kemiskinan dan kelaparan melalui pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sampah yang bernilai ekonomis, dan pertanian berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan prinsip pembangunan yang menjaga keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ungkap Edi.
Bank Sampah yang dikelola warga tidak hanya menjadi solusi pengelolaan lingkungan, tetapi juga menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan SDGs pertama, yaitu mengakhiri segala bentuk kemiskinan.
Selain itu, urban farming berbasis hidroponik dan budidaya perikanan menjadi langkah konkret untuk mencapai tujuan kedua, yaitu menghilangkan kelaparan dan memastikan ketersediaan pangan berkualitas.
Budidaya perikanan dengan media tong bekas, misalnya, memberikan solusi praktis dan berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan sumber protein bagi warga.
Sementara itu, produksi pupuk cair organik mendukung kesuburan tanah dan hasil panen yang lebih baik, mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Menurut Edi, kunjungan Kapolsek Sidoarjo Kota ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, warga, dan komunitas dalam mewujudkan lingkungan yang tangguh dan mandiri.
Kampung Edukasi Sampah terus membuktikan, dengan kerja sama, inovasi, dan kepedulian, program ketahanan pangan yang berkelanjutan dapat terwujud untuk masa depan yang lebih baik. (sat)