Berita Sidoarjo
Musim Pancaroba, Produksi Telur Asin di Kampung Bebek Kebonsari Sidoarjo Turun

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Musim pancaroba seperti saat ini tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, namun juga kesehatan dan produktivitas unggas.

Di Kampung Bebek dan Telur Asin, Desa Kebonsari, Kecamatan Candi Sidoarjo, pancaroba atau perubahan cuaca dari musim kemarau menjadi musim penghujan berpengaruh pada produktivitas bebek, membuat telur yang dihasilkan turun drastis lebih dari 50 persen.

Salah satunya yang dialami Sulaiman. Pria yang telah membuat usaha telor asin sejak 1992 ini mengatakan, setiap kali musim pancaroba, produksi telor bebek pasti turun.

“Saat ini bebek saya berjumlah 800 an ekor yang setiap hari menghasilkan 300 butir telur,” tutur Sulaiman, Selasa (10/12/2024) siang.

Baca Juga:  Kuliner Sidoarjo, Menyantap Urap-urap Lumut di Pasar Jumat Legi Sukodono Sidoarjo

Ia menjelaskan, jumlah tersebut turun 50 persen dibanding sebelum pancaroba. “Seperti manusia yang sering terserang flu dan batuk saat pancaroba, kondisi ini sama berpengaruhnya pada itik,” jelasnya.

Sulaiman menambahkan, kendala yang dialami puluhan pelaku UMKM telur asin di Desa Kebonsari tidak hanya turunnya produksi telur asin, namun mereka juga menghadapi masalah yang lebih besar, yakni sulitnya pemasaran.

“Kondisi sulitnya pemasaran ini sudah kami alami setelah pandemi korona. Mungkin ekonomi masih sulit ya,” keluh Sulaiman.

Baca Juga:  Kuliner Banyuwangi: Arabian Streetfood Kembali Hadir di Banyuwangi, Sajikan Cita Rasa Otentik Ala Timur Tengah
Baca Juga:  KA Airlangga Jadi Pilihan Favorit Penumpang untuk Libur Nataru 2024-2025

Untuk memasarkan produk telur asinnya, Sulaiman hanya mengandalkan toko kecil di depan rumahnya. “Kadang ada pesanan kalau Pemkab ada acara. Kadang ada juga pesanan dari luar kota, namun tidak nututi,” ucapnya.

Menghadapi kondisi ini, Sulaiman mengaku pasrah, karena menurutnya bukan hanya dia saja, semua perajin telur asin di desanya ikut terdampak.

Saat ini, Sulaiman menjual beberapa varian telur asin mulai original, oven, goreng serta telur asin bakar yang dijualnya mulai rentang harga Rp 3.800 hingga Rp 4.200.

“Namun karena sepi, saya hanya sedia yang original saja. Yang jenis lainnya hanya dibuat kalau ada pesanan,” tutup pemilik UD Adon Jaya ini. (sat)