Berita Surabaya
Pemkot Surabaya Kembangkan Transportasi Terintegrasi, Dukung Mobilitas Warga

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya meningkatkan layanan transportasi umum yang terintegrasi. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas masyarakat dan mendukung penggunaan transportasi publik di kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya telah menyediakan sistem transportasi yang terintegrasi antara rute trunk, feeder, serta moda transportasi lain seperti kereta api dan kapal.

“Kami berusaha memberikan layanan terbaik untuk mendukung mobilitas masyarakat Kota Surabaya,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (29/11/2024).

Wali Kota Eri mengungkapkan, hingga 6 November 2024, Pemkot Surabaya telah meluncurkan berbagai jenis transportasi umum.

Baca Juga:  Pertamina Bawa Pariwisata dan UMKM Binaan Unggulan dalam DMI 2024 Tourism & Trade Expo ke Belanda

Mulai dari 28 unit Suroboyo Bus yang melayani 1 rute, 102 unit Wira-wiri dengan 11 rute dan 17 unit Trans Semanggi dengan 1 rute. “Selain itu, ada pula 14 unit Trans Semanggi Bus Listrik yang melayani 1 rute,” jelas dia.

Dalam kurun waktu 2022 hingga 2024, Pemkot Surabaya telah mengalokasikan anggaran Rp235,9 Miliar untuk pembiayaan transportasi umum. Dengan rincian, Rp68,2 Miliar pada 2022, Rp59,4 Miliar pada 2023 dan Rp108,3 Miliar pada 2024.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyampaikan, pihaknya mencatat peningkatan jumlah penumpang transportasi umum dari tahun ke tahun, baik di rute trunk maupun feeder.

Baca Juga:  Antisipasi Kecelakaan di Perlintasan, KAI Daop 8 Surabaya Tutup Perlintasan Sebidang di Desa Keboharan Sidoarjo

“Antusiasme masyarakat terhadap transportasi umum sangat baik yang dapat ditunjukkan dari adanya peningkatan jumlah penumpang baik dari rute trunk maupun rute feeder,” kata Tundjung.

Bahkan, untuk mendukung kenyamanan pengguna, Tundjung memaparkan sistem pembayaran transportasi umum Surabaya menggunakan kartu uang elektronik dan QRIS. “Selain itu, khusus untuk Suroboyo Bus, masyarakat juga bisa membayar menggunakan sampah plastik,” bebernya.

Tundjung menuturkan, Pemkot Surabaya juga berencana menambah rute transportasi umum secara bertahap hingga 2029. Hal ini bertujuan untuk menjangkau wilayah yang lebih luas.

Baca Juga:  Puting Beliung Terjang Puluhan Rumah di Dua Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo

Pada 2025, Pemkot Surabaya berencana menambah 1 rute feeder. Lalu 2026 rencana menambah 2 rute trunk dan 5 rute feeder. Kemudian 2027, rencana menambah 2 rute trunk dan 5 rute feeder.

“Selanjutnya di tahun 2028, pemerintah kota berencana menambah 1 rute trunk dan dan 5 rute feeder. Sementara di tahun 2029, rencana penambahan 1 rute trunk dan 4 rute feeder,” ungkap Tundjung.

Tundjung menambahkan, transportasi umum di Surabaya juga telah mendukung konektivitas ke beberapa kawasan wisata. Seperti di antaranya, kawasan Kota Lama, Kenjeran Park, Romokalisari Adventure, Wisata Mangrove Gunung Anyar, dan Tugu Pahlawan.

“Jadi angkutan umum di Surabaya yang meliputi Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo dan Wira-wiri Suroboyo ini sudah mendukung konektivitas ke beberapa kawasan wisata,” pungkasnya. (*)