Ribuan Maba UM Surabaya Suarakan Kesehatan Mental Lewat Melukis Bersama

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya memiliki cara berbeda untuk melakukan campaign mental health awareness, khususnya bagi mahasiswa baru (Maba) yang didominasi kalangan Gen-Z.

Salah satunya, dengan mengekspresikan kesehatan mental melalui lukisan Brainpression atau sebuah ekspresi yang bersumber dari isi kepala atau yang sedang dipikirkan individu dalam situasi yang sedang dihadapi.

Campaign mental health awareness ini merupakan project sosial dalam rangkaian Mastama, Ordik, dan Expo (MOX) yang diikuti 2.786 maba di halaman Kampus UM Surabaya, Sabtu (21/9/2024).

Aura Jihan Rahmadani, salah satu maba mengatakan, ia melukis tentang mental health berjudul ”Aku Bukan Bipolar”. Bipolar merupakan gangguan psikologis yang berkaitan dengan perubahaan mood seseorang.

Baca Juga:  ITS Dorong 4.587 Lulusan Jadi Pemimpin Hebat dan Bermanfaat Memajukan Indonesia

Mahasiswi program studi (Prodi) S1 Keperawatan itu, beralasan orang yang mengalami Bipolar dipastikan tidak akan mau menyebutkan bahwa dia Bipolar.

”Pesan yang ingin saya sampaikan melalui lukisan itu, jangan malu jadi diri sendiri, meskipun kamu berbeda dari yang lain tapi kamu tetap yang terbaik,” ujar Aura.

Sedangkan, Aldi Surya Ramadani melukis tentang mental health mengenai orang-orang yang pusing. Menurutnya, saat ini rata-rata banyak orang yang terlalu memikirkan hidup ke depannya, tanpa menjalani hidup terlebih dahulu yang akan datang.

Baca Juga:  Pertama di Dunia, Balap Motor Listrik Konversi di Sentul International Karting Circuit, Penonton Gratis
Baca Juga:  Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Pariwisata Internasional di Banyuwangi, Koneksikan Bali-Banyuwangi

”Saya ekspresikan melalui lukisan tentang terlalu memikirkan hidup ke depannya, tanpa menjalani dulu hidup. Padahal, hidup harus kita jalani seiring berjalannya waktu,” terang mahasiswa S1 Teknik Industri itu.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Kemahasiswaan UM Surabaya, Khoirul Anam mengatakan, tema mental health atau kesehatan mental menjadi isu yang besar, terutama bagi mayoritas maba saat ini dari kalangan Gen-Z, serta rentan mengalami depresi dan kesehatan mental.

”Kenapa lukisan? Karena dari hasil riset menyebutkan, melukis dapat menurunkan depresi terutama dari kalangan Gen-Z. Selain itu, murah dan dapat dilakukan di mana saja,” ungkapnya.

Ribuan lukisan bertema kesehatan mental ini, kemudian dipajang dan dipamerkan di halaman Kampus UM Surabaya agar bisa dilihat dan dicermati para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa lainnya, hingga tamu yang hadir di kampus. (aci)