PON 2024 Aceh Sumut
Kuartet Perenang Putri Jatim Pecahkan Rekor PON

MEDAN, SURYAKABAR.com – Kuartet perenang putri Jawa Timur (Jatim) Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi, Patricia Hapsari, Ressa Kania Dewi, dan Adinda Larasati Dewi Kirana memecahkan rekor nomor 4×200 meter gaya bebas estafet putri di Pekan Olahraga Nasional (PON).

Ini seiring keberhasilan kuartet perenang putri Jatim tersebut mencatat waktu 8 menit 26,88 detik di PON 2024 Aceh Sumut yang digelar di Kolam Renang Selayang, Medan, Sabtu (14/9/2024).

Catatan waktu itu mempertajam rekor PON sebelumnya 8 menit 28,94 detik atas nama tim putri Jawa Timur yang dicetak pada PON XX 2021 Papua.

Selain memecahkan rekor, kuartet perenang putri Jatim itu juga merebut medali emas di nomor tersebut. Sedang medali perak diraih Jabar dan medali perunggu direbut DKI Jakarta.

“Sebenarnya kali ini favoritnya DKI Jakarta dan Jawa Barat. Tapi, ternyata kami bisa membuktikan kalau kami bisa meraih emas dan membuat catatan waktu tercepat. Tentu senang bisa memecahkan rekor PON,” kata Ressa Kania Dewi dikutip laman PON 2024.

Baca Juga:  Medali Emas Kesepuluh Balap Sepeda Jatim Diraih Pebalap Muhammad Syelhan Nurrahmat

Pada hari pertama cabang olahraga (cabor) renang diperlombakan tujuh nomor. Jatim berhasil merebut dua medali emas, dua perak dan dua perunggu.

Selain dari nomor 4×200 meter gaya bebas estafet putri, satu medali emas lainnya diraih Izzy Dwifaiva Hefruyanthi di nomor 400m gaya bebas putri yang membukukan waktu terbaik 4.23.17.

Sukses Izzy di nomor ini diikuti rekannya dari Jatim Adinda Larasati Devi Kirana yang meraih medali perak dengan catatan waktu 4.26.96. Medali perunggu direbut perenang DKI Jakarta Serena Karmelita Muslim yang membukukan waktu 4.28.02.

Baca Juga:  Gladies Lariesa Garina Sapu Bersih Medali Emas Loncat Indah Putri PON 2024

Hari pertama perlombaan cabor renang, terjadi lima pemecahan rekor PON. Selain pemecahan rekor yang ditorehkan kuartet renang Jatim di nomor 4×200 meter gaya bebas estafet putri, empat pemecahan rekor lainnya dicetak perenang DKI Jakarta Adelia Chantika Aulia di nomor 200 meter gaya punggung putri, Nicholas Karel Subagyo dari DKI Jakarta di nomor 400 meter gaya bebas putra, Felix Victor Iberle dari Sumatera Utara di nomor 50 meter gaya dada putra dan Farrel Armando Tangkas dari Papua di nomor 200 meter gaya punggung putra.

Adelia Chantika Aulia, perenang yang masih berusia 13 tahun itu merebut medali emas nomor 200 meter gaya punggung putri dengan catatan waktu 2 menit 16,77 detik.

Catatan waktu itu memecahkam rekor PON yang sebelumnya dibukukan Nurul Fajar Fitriyati saat PON XX Papua lalu. Saat itu, Nurul mencacatkan waktu 2 menit 19,78 detik.

“Jujur saya tidak menyangka bisa dapat medali. Ini PON pertama saya dan saya tidak menduga bakal mendapat medali emas sekaligus memecahkan rekor PON,” ujar Adelia.

Baca Juga:  Renang Perairan Terbuka Jatim Raih Lima Emas PON 2024

Nicholas Karel Subagyo berhasil mempertajam rekor PON nomor 400 meter gaya bebas setelah mencatat waktu 3 menit 56,40 detik. Rekor PON sebelumnya di nomor ini atas nama Aflah Fadlan Prawira dengan waktu 3 menit 56,69 detik.

Sementara itu perenang tuan rumah Sumatera Utara Felix Victor Iberle berhasil memecahkan rekor PON di nomor 50 meter gaya dada putra.

Felix mencatatkan waktu 27,63 detik. Catatan waktunya lebih baik dari rekor sebelumnya 28,34 detik yang dicetak Gagarin Nathaniel Yus di PON XX 2021 Papua.

Perenang Papua, Farrel Armando Tangkas juga berhasil memecahkan rekor PON atas namanya sendiri di nomor 200 meter gaya punggung putra.

Jika catatan lamanya 2:01,94, di PON XXI Farrel sukses menyentuh garis finis dalam waktu 2:01,81. “Dalam tiga tahun ini saya bisa terus memperbaiki catatan waktu saya. Karena itu, tadi saya sudah yakin bisa memecahkan rekor,” ujar Farrel. (*)