Unusa Gandeng Pelindo Rancang Alat Pembakar Sampah Ramah Lingkungan di Ponpes
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) berkomitmen mendukung lingkungan yang bersih dan sehat di lingkungan pondok pesantren (Ponpes) melalui kolaborasi strategis dengan PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).
Kolaborasi berkelanjutan ini dilakukan dengan pembangunan incinerator technology, alat pembakar sampah ramah lingkungan, serta water technology, sistem pengolahan air bersih yang telah dibangun sebelumnya.
Salah satu ustadz sekaligus pengurus Ponpes Bustanul Ulum Sumber Anom Pamekasan, Muhammad Shiddiq mengatakan, adanya inovasi lingkungan ini membantu permasalahan lingkungan yang ada di ponpes, terutama sampah dan kebersihan air. Termasuk membantu mensejahterakan kehidupan para santri.
”Sebelum adanya insenerator dan sistem pengolahan air bersih ini, kami sering kesulitan dalam mengelola sampah yang menumpuk dan memastikan ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari para santri. Apalagi sebelah pondok kami juga ada lahan kosong tumpukan sampah. Kondisi ini tentu mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan para santri,” ujar Shiddiq, Rabu (31/7/2024).
Rektor Unusa, Prof Ir Achmad Jazidie MEng mengatakan, kolaborasi keberlanjutan ini bukan hanya sekadar upaya teknis untuk menyediakan fasilitas pengelolaan sampah dan air bersih, namun juga bagian dari misi pendidikan lingkungan bagi para santri.
”Kami ingin memberikan pemahaman yang mendalam kepada para santri tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan bagaimana pengelolaan sampah yang baik bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kualitas hidup mereka, pun bagi lingkungan sekitarnya. Ini adalah investasi jangka panjang untuk generasi mendatang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra mengatakan, kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada penyediaan fasilitas fisik, namun juga memperhatikan aspek keberlanjutan, terutama kesejahteraan bagi para santri dan lingkungan sekitar pondok pesantren.
”Kami melihat semangat gotong royong yang luar biasa dari berbagai pihak yang terlibat dalam proyek ini. Mulai dari Unusa hingga seluruh pihak ponpes semua bersatu padu untuk mencapai tujuan yang sama. Ini menunjukkan bahwa dengan bekerja sama, kita bisa mengatasi berbagai tantangan dan menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan,” jelasnya.
Melalui program keberlanjutan ini, Unusa dan SPTP berkontribusi pada upaya global untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Diharapkan, tiap individu dapat menjaga sumber daya alam untuk kualitas hidup yang lebih baik dan sehat. (aci)
