Lahirkan Bibit Unggul Atlet Panjat Tebing Lewat Unesa Rektor Cup Climbing Competition 2024
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Himapala) menggelar Unesa Rektor Cup Climbing Competition 2024 di Lapangan Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan Surabaya mulai 25 hingga 28 Juli 2024.
Selain melahirkan talenta muda berbakat pada cabang olahraga panjat tebing, kompetisi yang diikuti ratusan peserta se-Jawa dan Bali ini diharapkan mampu menjadi pendorong semangat olahraga sejak dini.
Ketua Panitia, Calvin Yuriko mengatakan, ratusan peserta yang datang dari berbagai daerah se-Jawa dan Bali ini turun di sejumlah kategori lomba. Yakni U-13, U-19, dan kategori Himapala yang diikuti mahasiswa pecinta alam dari berbagai perguruan tinggi.
”Acara yang kami siapkan sejak Januari 2024 ini semoga dapat melahirkan talenta muda berbakat pada cabang olahraga panjat tebing. Selain itu, juga untuk membumikan semangat olahraga kepada masyarakat,” ujar Calvin di Lapangan Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan Surabaya, Kamis (25/7/2024).
Wakil Rektor IV bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unesa, Martadi mengatakan, kegiatan seperti ini penting diselenggarakan agar bisa melahirkan bibit unggul di bidang olahraga, khususnya panjat tebing.
“Kompetisi seperti ini banyak manfaatnya, kita bisa mendidik generasi sejak dini tentang makna perjuangan meraih tujuan. Selain itu, peserta yang berkompetisi itu harus terus berusaha dan berlatih keras, dan menjadi versi terbaik dari dirinya kemarin,” terangnya.
Martadi mengapresiasi kerja keras Himapala Unesa yang sudah menggelar kegiatan ini. Termasuk seluruh jajaran panitia, official, peserta, pembina, jajaran tim Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, serta para orang tua yang berpartisipasi dan mensukseskan kegiatan ini.
“Semoga kompetisi yang berlangsung selama tiga hari ke depan ini melahirkan para calon atlet hebat Tanah Air yang mengibarkan Merah Putih di podium juara kompetisi nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dosen Pembina Himapala Unesa, Pratiwi Retnaningdyah mengatakan, kompetisi ini tidak hanya menghasilkan para juara, namun juga harus mampu menjadi pendorong semangat olahraga sejak dini.
“Kalau ada kompetisi seperti ini, anak-anak semakin termotivasi untuk berlatih mengembangkan kemampuannya. Semoga, banyak atlet muda yang lahir dari kompetisi ini dan olahraga tidak hanya menjadi hobi, tetapi kebutuhan di masyarakat,” pungkas Pratiwi. (aci)
