Jalur Ganda Kereta Api Sepanjang-Mojokerto Beroperasi, Pangkas Waktu Tempuh hingga 15 Menit
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Dirjen Perkeretaapian Kemenhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya (BTP Surabaya) resmi mengoperasikan Jalur Ganda Kereta Api (KA) lintas selatan Jawa pada segmen Stasiun Sepanjang hingga Stasiun Mojokerto sepanjang 33 kilometer, Jumat (1/12/2023).
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Nurhadi Unggul Wibowo, mengatakan jalur ganda KA yang dibangun dengan sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut dapat dilintasi KA secara reguler pada kedua sisi.
“Untuk KA yang mengalami persilangan/ persusulan bisa memangkas waktu hingga 10-15 menit. Biasanya, KA lokal jika mengalami persilangan/ persusulan dari Sepanjang hingga Mojokerto membutuhkan waktu sekitar 45 menit, kini bisa memangkas hingga hanya 30 menit,” ujar Nurhadi.
Nurhadi menjelaskan, pendinasan atau pengoperasian jalur ganda ini, selain dengan rel baru dan revitalisasi lima stasiun, yaitu Stasiun Sepanjang, Boharan, Kedinding, Krian, dan Tarik, BTP Surabaya sekaligus meningkatkan prasarana perkeretaapian berupa penggantian sistem persinyalan di kelima stasiun tersebut dan pembangunan jembatan baru.
“Kelima stasiun yang dibangun BTP Surabaya sudah ramah difabel, bahkan mulai dari pintu masuk stasiun telah ada guiding block hingga peron. Peron stasiun juga telah dibangun peron tinggi, dan yang tak kalah penting, kami juga membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) agar tidak ada lagi penumpang menyeberang rel,” jelasnya.
Menurut Nurhadi, selesainya pembangunan jalur ganda hingga dapat dioperasionalkan ini dapat meningkatkan pelayanan terutama KA perkotaan atau komuter.
“Di samping untuk KA perkotaan, untuk Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) karena tidak ada susulan dan persilangan KA, maka KA mengalami peningkatan layanan berupa pemangkasan waktu tempuh,” ungkapnya.
Dalam pengerjaan pembangunan Jalur Ganda Sepanjang-Mojokerto (JGSM) yang dilakukan sejak 2021 tersebut, BTP Surabaya juga berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan perjalanan perkeretaapian dengan memasang palang pintu dan membangun pos jaga pada enam perlintasan sebidang.
BTP Surabaya juga membangun dua flyover pengganti perlintasan JPL, yang dibangun di JPL 64 Simpang Lima Krian dan JPL 67 Kedinding.
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya (BTP Surabaya) adalah unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan yang memiliki fungsi melaksanakan peningkatan, pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan/perawatan, pemanfaatan prasarana perkeretaapian, pengawasan penyelenggaraan sarana dan keselamatan perkeretaapian, pengawasan kegiatan lalu lintas dan angkutan, pengawasan terhadap kegiatan pengoperasian dan perawatan yang dilaksanakan penyelenggara prasarana perkeretaapian di wilayah Jawa Timur dan wilayah Indonesia Bagian Timur lainnya. (aci)