Siapkan Transisi PAUD ke SD, PCU Ajarkan 50 Pendidik PAUD Wawasan Literasi
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Perpustakaan dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Petra Christian University (PCU) Surabaya berkolaborasi dalam memberikan literasi kepada 50 pendidik PAUD di Kecamatan Tegalsari Surabaya untuk mempersiapkan transisi anak-anak mereka menuju tingkat Sekolah Dasar (SD).
Kepala Perpustakaan PCU, Dian Wulandari, mengatakan, pentingnya perhatian terhadap masa transisi anak-anak PAUD ke SD, mengingat mereka dapat mengalami stres selama periode transisi tersebut.
“Kami sangat mendukung inisiatif Kecamatan Tegalsari untuk meningkatkan literasi para pendidik PAUD, sehingga proses transisi dari PAUD ke SD menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak,” ujar Dian melalui keterangannya, Kamis (7/9/2023).
Menurut Dian, kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan pendidik PAUD di Tegalsari dalam memberikan pembelajaran yang menarik. Sehingga, anak-anak dapat lebih percaya diri ketika memasuki tingkat SD.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan dua narasumber. Pada sesi pertama, Dosen dari Faculty of Teacher Education (FKIP) PCU, Lily Eka Sari, mempresentasikan topik “Literasi di Era Milenial”.
Lily menjelaskan ada enam literasi dasar yang harus dikuasai pendidik PAUD, yaitu literasi baca-tulis, numerasi, sains, digital, finansial, serta budaya dan kewarganegaraan.
“Literasi dasar ini harus diajarkan secara kreatif melalui pembelajaran berbasis permainan (play-based) agar anak-anak tidak merasa terbebani dengan tuntutan akademik,” terang Lily.
Di sesi kedua, Dosen dari Faculty of Humanities and Creative Industries (FHIK), Maria Nala Damayanti, menjelaskan tentang kreativitas dalam membuat alat peraga sederhana dari kertas yang interaktif, yang dapat dibuat oleh anak-anak sendiri.
“Saya berharap anak-anak dapat membuat alat peraga ini sendiri dan membawanya saat mereka memasuki kelas 1 SD. Dengan begitu, anak-anak akan merasa nyaman meskipun lingkungan sekolahnya berbeda. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan dan harganya terjangkau,” jelas Maya.
Dalam kesempatan yang sama, Bunda PAUD Kota Surabaya, yang juga istri Wali Kota Surabaya, Rini Indriyani, memberikan apresiasi kepada guru-guru PAUD yang telah sabar dalam mendidik anak-anak.
“Anak-anak yang pada awalnya belum memiliki kemampuan apa-apa, bahkan cenderung egois atau emosinya belum matang, namun saat berada di kelas mereka harus belajar untuk tidak egois bahkan seringkali meminta perhatian. Tentu saja ini memerlukan kesabaran ekstra dari guru-guru PAUD,” ungkap Rini.
Rini menambahkan, semakin banyak ilmu yang dimiliki para guru, semakin besar kemampuan mereka dalam berkreasi dalam menghadapi anak-anak. Hal ini akan mendorong anak-anak untuk menjadi lebih kreatif. (aci)