Unair dan Prancis siap Jalin Kerja Sama di Berbagai Bidang
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan Prancis akan menjalin kerja sama secara khusus di berbagai bidang. Selain untuk menyelesaikan isu-isu global, kerja sama tersebut juga untuk memperkuat perekonomian global.
Pembahasan kerja sama tersebut ditandai dengan bertemunya Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, yang berkunjung ke kampus Unair dan ditemui langsung Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, di Gedung Rektorat Unair Kampus C Mulyorejo Surabaya, Selasa (18/7/2023).
Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, menyampaikan saat ini pihaknya terus berupaya menjalin kerja sama pada bidang akademik, riset, dan pengabdian masyarakat dengan banyak mitra dari berbagai negara, termasuk Prancis.
“Saat ini, Unair menjalin kerja sama dengan lebih dari 10 institusi di Prancis, khususnya yang bergerak di bidang akademik, riset, dan pengabdian masyarakat,” ujar Prof Nasih dikutip laman unair.ac.id.
Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Panone, mengungkapkan ketertarikannya bekerja sama dengan institusi-institusi pendidikan di Indonesia, termasuk Unair.
Kerja sama itu secara khusus bertujuan menyelesaikan isu-isu global serta untuk memperkuat perekonomian global. “Kami membutuhkan partner kerja sama yang solid untuk menyelesaikan isu-isu global serta memperkuat perekonomian global. Indonesia menjadi salah satu negara yang memang ada dalam prioritas Prancis, khususnya sebagai partner kerja sama global,” terangnya.
Fabien mengakui Unair menjadi salah satu perguruan tinggi yang telah memberikan banyak kontribusi penting bagi Indonesia. Untuk itu, jalinan kerja sama itu menjadi salah satu langkah penting yang harus segera dilakukan kedua belah pihak.
Lebih lanjut, Fabien mengatakan, salah satu bentuk kerja sama yang mungkin terjalin antara Unair dengan Prancis adalah pertukaran mahasiswa dan akademisi.
Sejak 2017 hingga 2022, Unair dan beberapa institusi mitra di Prancis telah menjalin kerja sama berupa pertukaran mahasiswa dan staf.
“Program pertukaran mahasiswa tentunya menjadi salah satu potensi kerja sama yang akan kita jalankan. Nantinya, Prancis menyediakan program untuk mengundang mahasiswa Unair guna mempelajari dan memahami budaya Prancis,” katanya.
Fabien menyampaikan kolaborasi bidang riset sains, sosial humaniora, dan kesehatan juga menjadi salah satu kerja sama yang sangat menjanjikan antara Unair dengan Prancis.
Saat ini, salah satu bentuk kerja sama yang akan segera berlangsung adalah program bertajuk Photography and New Media Education for Youth Empowerment yang berlangsung 2-15 September 2023.
Program tersebut merupakan kerja sama antara Wisma Jerman dengan IFI Surabaya. Dalam program ini, Unair melalui World University Association for Community Development (WUACD) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berkesempatan menjadi penyelenggara utama. (*)