Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo Dimural

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Kampung Edukasi Sampah di RT 23 RW 07, Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo Kota terus melakukan peningkatan. Selain peningkatan sarana dan prasarana, juga fasilitas untuk proses pembelajarannya.

Peningkatan tersebut dimulai dengan membangun ruang edukasi khusus yang dilengkapi beragam buku-buku panduan tentang pengetahuan pengelolaan sampah.

Pengelola juga menghiasi sepanjang area dinding luar ruangan pembelajaran tersebut dengan mural. Pengerjaan mural dilakukan mandiri oleh tim pengelola.

“Sudah sekitar seminggu mengerjakan ini, dicicil sepulang kerja. Saat ini sudah menghabiskan sekitar 20 kilogram cat dari berbagai warna. Mungkin catnya kurang sekitar lima kilogram lagi,” kata Sonny, salah satu dari tim pengelola Kampung Edukasi Sampah kepada suryakabar.com, Minggu (28/2/2021).

Ketua RT 23 RW 07, Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo Kota, Heri Sugiono mengatakan, adanya Kampung Edukasi Sampah ini sangat membantu warga sekitar.

mural kampung sampah 1

Selain memberi manfaat secara ekonomi dari hasil pengelolaan sampah rumah tangga, baik sampah organik maupun anorganik, juga turut menjaga kelestarian lingkungan.

“Tentu kita akan senang hidup di lingkungan yang nyaman, bersih, dan asri. Apalagi masa pandemi ini, tentu kita harus senantiasa menjaga kebersihan. Adanya Kampung Edukasi Sampah ini kami lebih terbiasa hidup bersih, mengelola sampah dengan sebaiknya,” ungkapnya.

mural kampung sampah 2

Terpisah, pengelola Kampung Edukasi Sampah, Sekardangan-Sidoarjo, Edi Priyanto mengatakan, ide pengembangan tersebut guna menumbuhkan semangat warga mempelajari manfaat, serta cara pengelolaan sampah yang baik.

Menurut Edi, sapaan Edi Priyanto, untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga khususnya, dibutuhkan ide-ide kreatif, agar masyarakat tertarik, dan berminat mempelajari.

Edi mencontohkan, ketika masyarakat diberikan ruang yang nyaman, maka saat mempelajari tentang pengelolaan sampah mudah menyerap ilmunya.

“Tentang sampah itu kan identik dengan hal yang menjijikkan. Karena itu kami memberikan ruang edukasi yang baik, di mural untuk memberikan kesan yang ceria dan cerah, tidak kumuh,” ujarnya.

mural kampung sampah 3

Lebih jauh, Edi menyampaikan, selama masa pandemi, aktivitas di Kampung Edukasi Sampah kurang maksimal. Namun, pandemi tidak menyurutkan pengelola untuk melakukan inovasi, dan pengembangan dalam memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah.

“Justru ini menjadi kesempatan untuk melakukan pengembangan. Mempersiapkan yang lebih baik lagi untuk kedepannya. Toh aktivitas edukasi tentang pengelolaan sampah masih bisa dilakukan secara online,” terangnya.

Menurut Edi, sejak Kampung Edukasi Sampah berdiri pada 2017, hingga saat ini banyak diminati dan dikenal masyarakat luas.

Bahkan Kampung Edukasi Sampah ini sering menjadi rujukan ribuan warga dari berbagai daerah pegiat sampah, datang untuk belajar tentang bagaimana mengelola sampah yang baik.

“Selama ini rata-rata yang berminat belajar di sini, banyak dari warga luar daerah. Tapi kami optimistis, sambil menunggu proses pengembangan ini selesai dan masa pandemi ini kembali normal, akan banyak warga Sidoarjo khususnya yang nanti tertarik ikut belajar bersama di sini,” pungkasnya. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *