Pilkada Surabaya
Seniman Surabaya Ingin MA-Mujiaman Warisi Kejujuran, Keberanian dan Kegagahan Sawunggaling
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Usai pendaftaran di Kantor KPU Surabaya, Minggu (6/9/2020) malam ada pandangan menarik. Salah seorang seniman Surabaya memakaikan baju Sawunggaling kepada pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno lengkap dengan ayam jagonya.
Menurut Ketua Tim Pemenangan MA-Mujiaman, Miratul Mukminin (Gus Amik), penyematan baju Sawunggaling itu merupakan simbol, Kota Surabaya memerlukan pemimpin yang memiliki kejujuran, keberanian yang akan membawa perubahan.
“Sawunggaling adalah adipati atau sekarang disebut sebagai Wali Kota Surabaya. Ini adalah suatu simbol seorang pahlawan yang jujur, gagah dan berani,” papar Gus Amik.
“Semuanya ini Insya Allah ada dalam figur Machfud Arifin dan Mujiaman dengan bercita-cita menuju perubahan Surabaya. Maju Kotane, Makmur Wargane,”imbuhnya.
Sementara seniman Surabaya, Parno Wijaya mengatakan, pemberian ayam jago tersebut adalah simbol kalau pasangan Bacawali dan Bacawawali Surabaya, MA-Mujiaman adalah petarung.
“Selain sebagai petarung dalam dunia politik, saya berharap pak MA-Mujiaman juga mampu bertarung melawan ketidakadilan saat menjabat nanti, ” ujar dia.
BACA JUGA:
Parno melihat peluang MA-Mujiaman untuk memenangkan kontestasi Pilkada Surabaya 2020 cukup besar.
Apakah sosok yang digambarkan dalam diri Sawunggaling ada di MA-Mujiaman? Dia mengaku kelihatannya seperti itu. MA yang mantan Kapolda Jatim itu, dinilai Parno telah membawa perubahan pelayanan masyarakat di kepolisian.
“Selama memimpin PDAM sekitar 3 tahun, Pak Mujiaman juga berhasil membawa perubahan. Selain mampu meningkatkan pendapatan PDAM, Pak Mujiaman juga mampu mendistribusikan air ke kampung-kampung dengan lancar dan airnya bersih,” tandas dia sambil berharap jika terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota, pasangan MA-Mujiaman bisa mewujudkan yang menjadi taglinenya, Maju Kotane, Makmur Wargane. (be)