Pilkada Surabaya
Gus Hans Minta Pilkada Ditunda, Ini Alasannya

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Di tengah pandemi Covid-19, KH Zahrul Azhar Asumta As’ad (Gus Hans), salah satu kader Partai Golkar yang diusulkan menjadi wakil Machfud Arifin (MA), menginginkan Pilkada Surabaya 2020 ditunda hingga 2021.

“Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih meresahkan masyarakat ini, masak kita tega mengkampanyekan diri di lapangan. Bagi saya kemanusiaan adalah di atas segala-galanya. Apalagi ini hanya sekadar kekuasaan,” ujar Gus Hans.

Ditunda Kapan? Gus Hans mengaku, sebelumnya ada kabar sudah ditemukan vaksin untuk masyarakat yang terpapar positif Covid-19. Artinya sudah ada estimasi sekitar 2021 sebaran covid mulai landai.

“Lha, kemarin kenapa dipaksakan tetap digelar 2020, karena tidak ada gambaran kapan selesainya pandemi,” jelasnya.

BACA JUGA:

Gus Hans yang juga mantan juru bicara Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim 2018 mengaku masih bingung mengapa harus ada nilai keserentakan. Apakah pilkada harus serentak, sementara wilayah lain ada zona hijau, sebaliknya wilayah lainnya zona merah peta sebaran covid tersebut.

“Ini yang harus dipikirkan bersama-sama, kenapa pilkada harus serentak? Kalau misalnya Surabaya dianggap masih belum aman kenapa tak harus digeser di waktu yang aman,” ungkapnya.

Dan bayangkan, lanjut dia, jika dirinya turun ke masyarakat, sementara masyarakat sendiri masih susah makan, ada yang kena PHK dan lain-lain. Lantas tiba-tiba datang hanya untuk kepentingan kekuasaan.

“Ini yang membuat hati saya masih belum tatak menghadapinya,” jelasnya.

Karena itu, Gus Hans aktif mengadakan bakti sosial (baksos) bagi-bagi obat, sembako, dan masker. “Semua aksi sosial tersebut tidak ada label nama saya, termasuk pembagian 10 ribu masker ke masyarakat. Ya, kemanusiaan di atas segalanya,” pungkasnya. (be)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *